Pena Jurnalis Maros,– Sebanyak 20 orang tokoh agama se-Kabupaten Maros duduk bersama membahas tentang bahaya penyakit Tuberculosis (TB).

Pimpinan Daerah Aisyiyah Maros menginisiasi mereka berkumpul dalam bentuk ‘Pelatihan TB untuk Tokoh Agama’. Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari, 8-9 Maret 2017, di RM Padang Raya, Maros.

Koordinator Community TB Care ‘Aisyiyah Maros, Tenri Pada, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan seputar penyakit TB bagi para tokoh agama dari dasar penyakit TB, gejalanya, cara penularan, pencegahan, hingga proses pengobatannya. Sebelumnya, Aisyiyah Maros juga telah melatih sebanyak 48 kader sebagai pencari suspek TB di lapangan.

“Kami berharap nantinya tokoh agama ini berperan penting dalam sosialisasi penyakit berbahaya ini di tengah-tengah masyarakat serta membimibing mereka memahami penyakit TB. Terlebih lagi penyakit TB pengobatannya gratis dan dapat disembuhkan,” jelas Tenri, Kamis (9/2/2017).

Para tokoh agama itu berasal dari berbagai organisasi keagamaan, seperti Muhammadiyah, NU, BKPRMI, Wahdah Islamiah, Pondok Pesantern Darul Istiqomah, AMTI, Penyuluh Agama dari tujuh Kecamatan di Maros. Serta perwakilan pendeta dari FKUB Maros.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *