Pena Jurnalis Makassar,– Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Drs Muktiono, SH, MH. bersilaturahmi dengan civitas akademika Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Rabu, (8/3/2017). Kedatangan Kapolda di Gedung Rektorar Unhas, disambut langsung oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu M.A, didampingi Dekan dan Dosen.

Usai mengadakan pertemuan singkat di ruang Rektor yang juga didampingi Karo Ops, Dir Intelkam, Dir Polair, Dir Binmas, Kasat Brimob dan Kabid Humas, Kapolda memberikan kuliah umum di Gedung Iptek. Kuliah umum bertemakan “Globalisasi dan Pantangan Keamanan” ini diikuti perwakilan mahasiswa Unhas dari masing-masing 14 fakultas yang ada di Unhas.

Rektor Unhas dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sulawesi Selatan yang telah mengunjungi Unhas untuk memberikan kuliah umum dan arahan kepada mahasiswa. Dijelaskan Rektor, Unhas saat ini telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan mandat berbadan hukum dari Pemerintah Pusat.

“Semoga kuliah umum dan arahan dari Kapolda bermanfaat bagi kami semua,” harapnya.

Mengawali arahannya, Kapolda mengatakan, Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu barometer kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

“Untuk itulah saya mengajak seluruh mahasiswa Unhas yang merupakan generasi penerus bangsa, untuk menjaga dan mempertahankan kerukunan antar umat beragama serta kebhinekaan yang telah lama tercipta di Tanah Celebes ini,” ujar Kapolda yang disambut aplaus meriah mahasiswa.

Sejalan dengan tema kuliah umum, Kapolda menerangkan bahwa mahasiswa sebagai generasi muda memiliki beberapa peranan dan fungsi antara lain sebagai iron stock yakni merubah kondisi bangsa dari berbagai permasalahan; guardian of value yaitu penjaga nilai-nilai moral di dalam masyarakat dan agent of change (agen perubahan).

Sedangkan untuk mempertahankan NKRI, menurut Kapolda ada beberapa sikap dan perilaku yang harus dipegang teguh oleh mahasiswa antara lain, menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, menciptakan ketahanan nasional, menghormati perbedaan, mempertahankan kebersamaan, memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara serta mentaati peraturan.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda juga mengajak seluruh mahasiswa untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Dijelaskannya, berdasarkan hasil analisa dan evaluasi Polda Sulawesi Selatan dan jajaran, tindak kejahatan yang dominan terjadi di wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan diantaranya, aksi kejahatan jalanan (begal), dan Penyalahgunaan Narkoba.

Tindak kejahatan tersebut, lanjut Kapolda, sebagian besar dipicu oleh tuntutan hidup dan hedonis.

“Sebagai generasi yang akan menerima tongkat estafet pembangunan bangsa dan negara, hindarilah pergaulan yang tidak sehat dan narkoba,” pungkasnya, sembari menambahkan, agar mahasiswa mengisi waktu luang, dengan kegiatan-kegiatan positif sehingga terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *