Pena Jurnalis Jakarta,– Pihak Polda Metro Jaya (PMJ) membentuk tim khusus penyelidikan kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Menurut Kabid Humas PMJ Komisaris Besar Argo Yuwono tim khusus tersebut gabungan dari Polda, Polres Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading.

“Iya, timnya itu dari Polda, Polres dan Polsek. Ada dua sampai tiga regu. Satu regu anggota bisa 10 orang. Dipimpin Dir Reskrimum (PMJ),” terang Argo di Markas Kodam Jaya, Kamis (13/04/2017).

Polisi juga masih terus pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk istri korban. Namun begitu, upaya untuk mendapatkan keterangan dari istri Novel masih harus disesuaikan dengan waktu dan tempat. Mengingat, saat ini yang bersangkutan masih menemani korban menjalani pengobatan di Singapura.

“Istrinya masih belum diperiksa. Kan masih di luar (Singapura). Kalau saksi (yang diperiksa) sampai sekarang sudah 16 orang,” terangnya.

Wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menunaikan salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/04/2017). Pelaku diduga dua orang dan mengendarai sepeda motor.

Teror itu diduga kuat berkaitan kasus KTP elektronik yang diusut Novel. Presiden Joko Widodo pun memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mencari aktor intelektual di balik teror tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *