Pena Jurnalis Maros,– Kementerian Pertahanan Republik Indonesia bersama Pemkab Maros melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) membentuk kader bela negara.

Pembentukan Kader Bela Negara ini diikuti 130 peserta dari berbagai latar belakang, mahasiswa, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, organisasi keagamaan, juga Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bela negara tersebut berlangsung sejak 3 Mei hingga 6 Mei mendatang di lapangan Pallantikang.

Kabag Humas Pemkab Maros, Kamaluddin Nur mengatakan tujuan pembentukan kader bela negara untuk membentuk sikap dan perilaku segenap warga negara Indonesia khususnya di Maros. Sehingga memunculkan rasa cinta tanah air berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 dan dapat mengaplikasikan nilai-nilai budaya sendiri dalam kegiatan sehari-hari,” ujarnya.

Ia mencontohkan bela negara bagi mahasiswa bisa dengan belajar yang bagus dan mengikuti aturan kampus, bagi ASN bisa dengan menaati peraturan lalu lintas, dan sebagainya.

Terpisah, Analisis Bidang Keamanan Sosial Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan RI Kolonel Miftahuddin menyampaikan, pentingnya pembentukan kesadaran bela negara, khususnya para pemuda Indonesia karena perkembangan global yang dinamis menjadi peluang dan tantangan bagi pembangunan bangsa dan negara.

“Ancaman nyata yang sewaktu-waktu dapat terjadi dan berpengaruh terhadap ketahanan nasional seperti terorisme dan radikalisme, pemberontakan bersenjata, bencana alam, isu kebangkitan komunisme gaya baru, perang cyber dan intelijen atau peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa pembentukan kader bela negara ini disebut kader muda dengan kurikulum yang telah ditentukan. Peserta kader bela negara menggunakan seragam loreng biru dan abu-abu.

“Bela negara itu bukan militer, bukan wajib perang, bukan yang keras-keras, tapi pembentukan sikap dan perilaku,” katanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *