Penajurnalis Makassar,–Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto memberikan tehnik menjadi kepala daerah yang memiliki kekuatan memerintah. Menurut Danny, seorang kepala daerah tidak cukup bermodalkan kepintaran untuk mengubah masyarakat. “Harus ada keberanian,” kata Wali Kota Danny saat menjadi pembicara dalam forum diskusi “Potret Reformasi Birokrasi pada Jajaran Pemerintah Daerah”, di Hotel Four Point, Kamis 2/11/2017.

Diskusi tersebut dihadiri oleh perwakilan sejumlah daerah di Sulawesi Selatan ini, Danny menceritakan sejak perjalanannya menjadi wali kota. Sampai berhasil membuat seratus inovasi yang bisa diterima oleh masyarakat, karena mengubah pola pikir masyarakat  tidakla  mudah, ucap Danny.

Lanjut Danny,Khususnya birokrasi yang sudah terbiasa bekerja dengan cara lama. “Pimpinan harus transparan,” katanya.

Sejak dilantik menjadi Wali Kota, Danny yang sudah menikmati keuntungan lewat perusahaan konsultan memutuskan berhenti dari perusahaan. Usaha yang sudah terkenal dan mendatangkan banyak uang diserahkan kepada orang lain. “Saya juga melarang perusahaan berkegiatan di Kota Makassar. Supaya tidak ada konflik kepentingan,” ungkap Danny.

Jika pemimpin sudah komitmen dengan perkataannya, kata Danny, maka bawahan akan menilai. “Mereka pasti mau menerima dan mudah menerima perintah. Karena mereka melihat contoh dari pimpinannya,” ungkap Danny. Begitupulah “Kalau mau jadi wali kota memang harus siap bangkrut,” terangnya Danny.

Lantas bagaimana dengan aparatur sipil negara yang tidak mau berubah ?. Danny mengaku harus ambil keputusan berani. Mengganti semua pejabat yang tidak mau berubah. Dampaknya, Danny didemo sampai tengah malam di rumah jabatan. “Tidak hanya itu, saya juga dilaporkan ke pengadilan. Jadi benar katah pepatah, dunia ini milik orang berani,” kata Danny disambut tepuk tangan. Selama tiga tahun memimpin Kota Makassar, Danny mengaku mudah memberdayakan masyarakat. Mengajak terlibat aktif dalam membangun kota. Tanpa menggunakan dana APBD. “Karena saya bergerak tanpa ada konflik kepentingan. Murni untuk kemajuan kota dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.(A1)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *