Penajurnalis,Maros,- Siswa SMK Salewangan, Kecamatan Mandai Maros, membuat kantin kejujuran yang dikelola oleh pengurus OSIS sekolah.

Kantin tersebut dibuat untuk melatih siswa bersikap jujur. Kantin tersebut tidak dijaga oleh penjaga atau penjual seperti pada umumnya.

Setiap siswa yang akan berbelanja makanan atau minumun, bisa mengambil langsung. Setelah itu siswa tersebut menyimpan uangnya ke kas yang telah disediakan.

Ketua OSIS SMK Salewangan, Silfairah Nur mengatakan, pihaknya berinisiatif untuk mendirikan kantin kejujuran, untuk melihat dan melatih kejujuran pelajar. Selama ini, belum ada pelajar yang curang, Selasa (12/12/2017).

“Teman-teman yang membeli di kantin kejujuran rata-rata bersikap jujur. Mereka yang menyimpan uang dan mengambil sendiri kembaliannya,” katanya.

Keuntungan penjualan yang dimodali pengurus tersebut akan dikembalikan ke kas OSIS. Modal dan keuntungan kembali digunakan untuk membeli barang.

Selain digunakan membeli barang, keuntungan penjualan juga digunakan dalam membantu siswa yang terkena bencana, sakit atau sedang berduka.

“Keuntungan penjualan barang juga diperuntukkan kepada kegiatan siswa dan untuk teman-teman yang berduka. Kantin ini, dari siswa untuk siswa. Teman-teman antusias belanja di kantin kejujuran,” katanya.

Wakil Kepala SMK Salewangan, Maros, Haeriah mengapresiasi berdirinya kantin kejujuran di sekolahnya, itu salah satu bentuk pendidikan karakter yang mungkin siswa tidak dapatkan di tempat lain. Kantinnya dikelola secara mandiri.

“Saya sangat mengapresiasi adanya kantin kejujuran di sekolah ini dan para guru mendukung kreatifitas siswa yang telah membuat kantin kejujuran.

” Dukungan para guru dilihat dari bantuan modal usaha yang dikucurkan untuk menbangun kantin tersebut.

Saat ini, SMK Salewangang memiliki 35 siswa dari dua jurusan yakni Farmasi dan Kebidanan. Meski jumlah siswa masih sedikit, namun hal tersebut tidak membuat kualitas pendidikan sekolah tertinggal.

SMK Salewangang yang berdiri sejak tahun 2011 ini, juga sudah menggunakan ujian berbasis komputer seperti sekolah unggulan lainnya.

“Kami mengedepankan mutu dan kualitas pendidikan. Siswa kami memang sedikit, tapi kualitasnya bisa bersaing dengan sekolah lain,”terangnya.(Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *