Penajurnalis Maros,– Gerakan reformasi tahun 1998 tentu tak akan hilang dari benak para pelakonnya. Serangkaian aksi demonstrasi 18 tahun lalu itu yang berujung pada mundurnya Soeharto dari jabatan Presiden RI, tentu masih tersimpan dengan baik. Salah satunya, legislator DPRD Maros, Akbar Endra yang mengaku saat itu memimpin mahasiswa yang bergabung dalam organisasi Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AMPD), untuk melengserkan Soeharto dari jabatannya sebagai Presiden RI tahun 1998.

Ia selalu turun ke jalan dan berdemo untuk mengguling Soeharto. AMPD juga disebut sebagai penakluk orde baru oleh pengamat politik UI Eep Saefullah Fattah.

“Waktu itu kami berdemo di Karebosi dan di Monumen Mandala. Kita tutup Makassar. Ribuan teman-teman yang menginginkan reformasi memadati ruas jalan,” ujarnya, mengutip Tribun Timur, Sabtu (21/5/2016).

Setelah, berunjuk rasa di daerah Karebosi, Akbar yang masih berambut gondrong geriting saat itu, kemudian menggiring anggotanya dengan cara arak-arakan ke jalan tol untuk melanjutkan aksinya.

“Setelah di Karebosi, saya giring mahasiswa arak-arakkan di jalan tol. Itulah sebabnya namanya kemudiaan menjadi tol reformasi karena dipakai mahasiswa arak-arakan sebelum diresmikan,” katanya.

Saat arak-arakan, mahasiswa menggunakan mobil kontainer yang disetir oleh Akbar. Sementara sopir truk terebut bergabung dengan mahasiswa.

Akbar juga menceritakan bahwa saat ingin berunjuk rasa untuk mengguling Soeharto selaku Presiden RI pada 18 tahun lalu, tiba-tiba ada warga yang datang menemuinya di kampus Unhas. Dia menyumbang ribuan dos air mineral.

“Salah satu anak perusahaan Bosowa yang memproduski air mineral memberikan kami air. Sumbangan air mineralnya itu, sebagian dijual di terminal Panaikang,” ujarnya.

Hasil penjualannya digunakan untuk membeli televisi jadul untuk dipakai nonton berita di sekretariat Unit Kegiatan Pers Mahasiswa di Unhas. Selanjutnya, 21 Mei 1998 menjadi tonggak awal Era Reformasi setelah Presiden Soeharto mundur dari kekuasaanya sebagai Presiden RI. (Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *