Pena Jurnalis Makassar,– Gerakan Buruh Pemuda Mahasiswa Nusantara (GBPMN) rencananya akan menggelar aksi di ujung Tol Nusantara Baru (Simpanglima Bandara) dan Ujung Tol Pelabuhan.

Aliansi yang terdiri dari berbagai gabungan serikat buruh maupun mahasiswa dan organisasi kepemudaan itu mengestimasi jumlah massa yang akan diturunkan sebanyak 2000 orang.

Adapun tuntutan utama pada May Day kali ini yakni terkait minimnya kesejahteraan buruh.

Mereka pun menyebut Indonesia saat ini dalam kondisi darurat ketenagakerjaan.

Upah murah serta serba tenaga kerja asing lantaran berbagai aturan yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia juga merupakan salah satu tuntutan utama.

Baca: Ini Sanksi Bagi Kader Pemuda Pancasila Maros Jika Ikut Aksi Hari Buruh

Hal tersebut tak terlepas dari aturan yang tertuang dalam UU 13 Tahun 2003 dan UU PHI 02 2004 yang dinilai tak berpihak kepada kaum buruh.

Jendral lapangan (Jendlap) GBPMN, Riswanda, pun menegaskan bahwa sudah saatnya para buruh bersatu menyuarakan pembentukan Undang-Undang baru.

“May Day kali ini kami berfokus pada isu pencabutan atau ganti UU 13 Tahun 2003 dan UU PHI 02 2004 dan juga Pemerintah harus segera mengkaji dan menghadirkan Undang-Undang baru yang pro kepada buruh,” ucapnya, Senin (30/4/2018).

Adapun Organisasi yang tergabung dalam GBPMN diantaranya yakni KSN, SPMN, FSPBI. Serta organisasi kemahasiswaan dan pemuda yakni GRD, GAPEMNAS, KKMB UIT dan GAM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *