Penajurnalis Maros,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maros menggelar Sosialisasi Bahan Makanan Yang Aman Digunakan sebagai Bahan Takjil. Kegiatan ini dilakukan lantaran dipasar Maros telah ditemukannya makanan berbahaya yang dijual pedagang sebagai jajanan puasa yang mengandung bahan berbahaya.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Maros, dr Jonet Novianto menuturkan, sosialisasi yang digelar ini,  sebagai langkah antisipasi atas penemuan bahan makanan takjil yang dijual di pasar Maros menggunakan bahan pewarna tekstil, kemarin, Rabu  (23/05/208).

“Sebagian besar pedagang mengaku tidak mengetahui,  bahwasanya selama ini, bahan pewarna yang dipakai untuk bahan makanan ternyata pewarna tekstil. kalau pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil. Makanya kami melakukan sosialisasi bahan-bahan yang aman untuk digunakan sebagai campuran makanan,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (24/5/2018).

Jonet menuturkan, sosialisasi yang dilakukan, mulai dari membagikan brosur contoh bahan makanan yang bisa dipakai dan dicampur dalam makanan, hingga berdialog dengan pedagang terkait bahan makanan yang aman.

“Dalam sosialisasi ini, kami mendatangi lebih 10 tenant jajanan makanan, hingga penjual ikan. Mereka kami berikan pengetahuan dalam menggunakan bahan makanan dengan memperhatikan beberapa hal, diantaranya daftar BPOM, label batas kadaluarsa dan nomor dinkesnya. Jadi bila tidak ada label seperti itu sebaiknya jangan digunakan,” ujar Jonet

Kegiatan sosialisasi akan tetap dilakukan hingga ke tingkat puskesmas kecamatan. “Dinkes Maros akan berkoordinasi dengan kepala puskesmas, dan mereka yang akan mensosialisasikan masalah sosialisasi kepada pedagang di pasar kecamatan”, pungkasnya menutup wawancara.(Ic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *