Penajurnalis Maros,– Banyaknya pendistribusian pupuk subsidi yang tidak tepat sasaran di kabupaten Maros sudah berlangsung lama.

Direktur Perkumpulan Kapasitas dan Akselerasi Kualitas Layanan Publik Indonesia (Katalis) Siswan mengatakan, petani Maros memililiki banyak masalah, di antaranya distribusi pupuk subsidi.

“Kebijakan pupuk bersubsidi sudah berlangsung cukup lama, namung warga tidak sadar dengan adannya subsidi harga pupuk dari pemerintah.”Katanya,Kamis (7/6/18).

“Menurut Siswan Jika terjadi masalah, petani tidak bisa melakukan komplain karena berbagai alasan, salah satunya tidak adanya wadah pengaduan.

“Banyak pihak yang mengawasi proses tersebut, misalnya keterlambatan maupun kelangkaan pupuk namun tidak menyelesaikan masala karena belum ada tempat mengadu ketika terjadi masalah,” ujarnya.

Masalah lain dari kebijakan anggaran pupuk bersubsidi yang cenderung mengalami peningkatan setiap tahun, yakni penentuan jumlah kuota nasional ditentukan secara politik.

“Misalnya, usulan dari kementerian 15 juta ton. Namun yang disahkan oleh DPR hanya 9 juta ton. Ini salah satu hal yang menyebabkan terjadinya kelangkaan,” katanya.

Dia berharap, pemerintah menyediakan wadah ke petani untuk komplain.Jika tidak, maka petani akan terus merasakan dampak kebijakan yang tidak tepat sasaran,”imbuhnya.(A1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *