Penajurnalis Maros,- Tim Monitoring Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjenhubdat) melalui Direktorat Angkutan Multi Moda (Dit AMM) dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlalin) melakukan peninjauan langsung ke Jembatan Timbang Maccopa, Maros  dan Terminal Regional Daya, Sabtu (03/06/18).

Hal ini dilakukan untuk melihat kesiapan personil, sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang di satuan pelayanan tersebut.

Jembatan Timbang atau Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Maccopa  adalah tempat yang pertama dituju. Dalam tinjauannya personil mengeluhkan kurangnya tenaga untuk mendukung kegiatan di UPPKB Maccopa, Koordinator UPPKB Sulsel, Azis KS mengatakan perlunya bantuan Polri dalam membantu melaksanakan penindakan dalam hal ini penilangan kepada Kendaraan angkutan barang yang over loading dan over dimensi.

“Kami hanya berwenang melakukan penilangan dengan Buku Uji (KEUR) sebagai sitaan, banyak kendaraan yang tidak menebus sitaan ini di Pengadilan. Bahkan terbit buku uji baru, kalau Polisi kan bisa menahan STNK dan SIM”.keluh Azis.

Untuk diketahui Buku Uji, dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Kab/Kota dengan  menjadikannya sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menanggapi laporan ini, Taofan yang mewakili Direkur lalu lintas menginstruksikan untuk menyurati Dinas Perhubungan Kab/Kota agar tidak menerbitkan buku keur dengan data kendaraan yang telah di tindaki di Jembatan Timbang Maccopa.

”Buat surat melalui Balai saja (BPTD-red), kalau tidak juga mengindahkan laporkan balik ke kami, pasti diproses” tegasnya.

UPPKB Maccopa, Maros satu-satunya yang baru dioperasikan di wilayah kerja Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX SulSel-Bar setelah pengambilalihan tahun lalu oleh Kementerian Perhubungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat.Rencana akan dioperasikan tahun ini UPPKB Paku di Polman,Sulbar dan UPPKB  Walenrang di Luwu,Sulsel yang sementara ini dalam proses rehabilitasi.

Usai berkunjung ke jembatan timbang Maccopa, Tim berpindah tempat menuju Terminal Regional Daya didampingi oleh Kepala BPTD Wilayah XIX, Benny Nurdin Yusuf untuk  melihat langsung persiapan angkutan lebaran 2018 yang dilaksanakan oleh BPTD yang hasilnya akan dilaporkan ke Direktur Lalu Lintas dan Direktur AMM.

Taofan selaku Ketua Tim mengharapkan antisipasi PO untuk lonjakan penumpang  agar tidak ada penumpang yang terlantar, kesiapan petugas dilapangan, serta kebersihan dan yang terpenting adalah keselamatan.

Untuk keselamatan angkutan lebaran 2018 Pihak BPTD telah menurunkan seluruh personilnya adalah Alumni Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal untuk melaksanakan Rampcheck atau Inspeksi Keselamatan di Pool dan terminal  terhadap Bus yang akan melayani arus mudik dan balik.

Salah satu Petugas Rampcheck, Gogor Rafry  mengatakan kegiatan Rampcheck adalah pemeriksaan unsur administrasi,unsur teknis utama dan unsur teknis penunjang. “intinya pemeriksaan ini bertujuan agar pengemudi,penumpang dan kendaraan siap menghadapi kondisi apapun”. Kata Gogor ,D3 Penguji Kendaraan Bermotor lulusan PKTJ Tegal.

“Besok kami ke Pelabuhan Penyeberangan BajoE,Bone  untuk melihat seperti apa kesiapan disana”.pungkas Taofan akhir wawancara. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *