PenaJurnalis Maros.—-Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar, membuat HMI Buttasalewangan Komisariat Falkutas Ekonomi UMMA protes dan memblokade jalan Jenderal Sudirman, depan kantor Bupati Maros,Selasa (18/9/18).

Hal tersebut membuat polisi mengalihkan arus lalulintas ke kawasan Kuliner Pantai Tak Berombak (PTB) Maros, lalu ke komplek Pemkab Maros, kemudian keluar ke Jenderal Sudirman.

Mahasiswa yang dipimpin oleh koordinator aksi, Indra tersebut protes lantaran anjloknya nilai tukar rupiah membawa dampak besar bagi negara. Namun hal tersebut tidak mampu diselesaikan oleh Presiden RI.

Dalam aksinya , Para mahasiswa menahan truk untuk digunakan memblokade jalan. Ruas jalan dari arah Pangkep menuju Makassar ditutup para demonstran.

Indra mengatakan, anjloknya nilai rupiah menyebabkan naiknya harga kebutuhan pokok. Hal tersebut membuat daya beli barang berkurang drastis.

“Ketidakstabilan prekonomian, sangat berpotensi terjadinya krisis ekonomi moneter. Bahan baku juga naik dan akan berdampak pada kenaikan harga BBM,” katanya.

Inflasi akan terjadi dan membuat pengusaha UMKM akan gulung tikar dan bangkrut karn naiknya harga barang . Apalagi utang negara semakin bertambah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *