PenaJurnalis,Maros.—Berharap diangkat menjadi PNS, sejumlah guru honorer di kabupaten Maros menggelar aksi mogok kerja di lapangan Pallantikang Pemkab Maros, Senin (14/11/18). Bukan hanya di lapangan palantikang Orasi juga menyerbu kantor Dinas Pendidikan.

Mereka yang melakukan aksinya, rata-rata sudah mengabdi selama belasan tahun dan sudah berusia 50 tahun.Namun mereka tidak diperhatikan nasibnya oleh pemerintah.

Hatija (50) salah seorang guru pendidikan Agama Islam di Kecamatan Tanralili mengungkapkan, pihaknya sengaja mogok kerja untuk memperjelas statusnya di Pemkab, sebab sudah mengabdi selama 14 tahun.

Mereka juga ingin mendaftar CPNS tapi Pemerintah membatasi usia mereka. Para guru yang menyelenggarakan aksi tersebut mogok kerja hingga tanggal 20 Oktober mendatang. Mereka ingin menuntut kejelasan status dari Pemkab.

“Kami harap, ada solusi untuk para honorer. Kasihan kami, sudah mengabdi belasan tahun, tapi tidak ada kejelasan status kepegawaian dari pemerintah,” katanya.

Dia berahap, pemerintah memperhatika nasib guru  honorer. Setiap ada kebijakan, honorer harus menjadi prioritas, apalagi usianya sudah tua.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *