PenaJurnalis Takalar.—- Korban pembunuhan F (15) ditemukan tak bernyawa di sebuah sungai oleh warga Dusun Kampung Beru, Desa Bontoparang, Kecamatan Mangara Bombang, Kabupaten Takalar, pada Minggu (2/11/18) kemarin.

Di sekujur tubuh korban, terdapat sejumlah tusukan, seperti di bagian perut, paha, leher dan panatat korban. Bahkan di bagian mulut korban terlihat robek-robek.

Menurut pengakuan dari orangtua, korban pamit meninggalkan rumah pada hari sabtu untuk pergi mengembala ternak. Namun, sampai pada malam hari korban belum pulang ke rumah.

Orangtua korban pun khawatir, karena setiap memasuki magrib korban sudah pulang. Akhirnya keluarga bersama warga setempat  melakukan pencarian dimana kebiasaan korban melakukan menggembala ternak, namun korban tidak ditemukan.

Pada Minggu 2 Desember 2018 sekira pukul 09.00 Wita, korban ditemukan oleh keluarganya, Sangkala Dg Tawang dan Dg Tunru di dalam sungai dalam keadaan mengapung dengan mengalami luka yang tidak beraturan pada bagian muka.

“Kemarin korban ditemukan dengan luka bagian tubuh dan muka korban,” ujar Kapolres Takalar Paur Humas Polres Takalar, Bripka Mustamin, Senin (3/12/18).

Setelah menemukan korban dengan sejumlah luka yang tidak beraturan, dugaan pertama yaitu korban dibunuh. Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dan melakukan pengajaran terhadap pelaku penikaman.

Setelah dilakukan pengejaran, Polrestabes Takalar akhirnya menangkap pelaku yang diketahui adalah Aso alias Pello umur 50 tahun yang ditemani korban pergi mengembala ternak.

“Menurut pengakuan pelaku, ia terpaksa menghabisi nyawa korban karena tersinggung dengan kata-kata korban, pelaku langsung menusuk paha, perut dan leher korban sampai meninggal,” ujar Kabid humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani.

Setelah korban ditusuk dengan menggunakan sebilah pisau, korban meninggal dunia. Namun, pelaku belum puas karena merasa masih sakit hati sekali dengan perkataan korban.

Pelaku lalu menginjak-injak korban pada bagian kepala yang mengakibatkan korban mengalami luka robek pada bagian mulut dan luka robek pada bagian kepala.

Tidak sampai di situ. Pelaku masih menikam korban di bagian pantat korban. Setelah puas menganiaya korban, pelaku membuang korban ke dalam sungai.

“Seluruh barang bukti yang dilakukan oleh pelaku sudah diamankan, dan pelaku juga sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *