PenaJurnalis, Banten.—Badan Pusat Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban tewas akibat tsunami di Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung.

Hingga kini, tercatat 229 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Selain itu, juga masih ada 408 orang dinyatakan hilang, 720 orang luka-luka, dan 4.411 orang mengungsi.

Kepala Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Senin pagi (24/12/18), jumlah korban tewas mencapai 229 orang.

Jumlah itu berdasarkan data yang dikumpulkan hingga pukul 23.30 WIB pada Minggu (23/12/18).

Total kerugian materil hingga malam tadi terdiri atas 528 unit rumah rusak berat, satu unit rumah hilang tersapu ombak, 82 unit rumah rusak ringan, serta satu dermaga rusak berat.

Saat ini alat berat, dump truck, tenda pegungsi dan bahan pokok makanan jadi kebutuhan mendesak di lokasi. Sejumlah jalan juga masih belum bisa dilewati, seperti jalan penghubung Serang-Pandeglang yang terputus akibat tsunami.

Begitu pula Jalan Raya Tanjung Lesung yang tertutup pohon tumbang. Jalan Anyer depan Puri Retno 2 masih belum bisa dilalui kendaraan umum.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *