PenaJurnalis,Makassar.—- Moh Ramdhan Pomanto selaku wali kota Makassar menghimbau masyarakat terus waspada akan dampak cuaca ekstrem selama dua hari terakhir dan menginstuksikan aparat pemerintah lurah dan camat tetap siaga 24 jam.

“Tetap waspada, tapi masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang. Meski hujan selama dua hari ini bisa mengakibatkan banjir, tapi masih bisa teratasi,” ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (16/1/19).

Instruksi juga telah Ia berikan kepada seluruh aparat pemerintahan termasuk Satuan Tugas (Satgas) siaga banjir terus memantau di daerahnya masing-masing dan segera melaporkan perkembangannya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini menegaskan, pihaknya tidak main-main dalam menangani persoalan di masyarakat terutama adanya banjir di beberapa titik untuk segera dicarikan solusinya agar masyarakat tidak resah.

“Sudah saya sampaikan kepada seluruh camat dan lurah untuk “standby” (bersiap) serta melaporkan terus perkembangan di daerahnya. Petugas Satgas disiapkan dan diarahkan untuk bekerja mengalirkan air yang tergenang agar tidak terjadi banjir,”tambahnya.

Tidak hanya itu, pihaknya senantiasa melakukan kunjungan di pintu-pintu air kanal untuk memantau ketingian air, maupun air pasang, termasuk di daerah langganan banjir. Bahkan satelit digunakan guna memantau perkembangan terbaru.

Sejauh ini, kata dia, masih terkendali, dan seluruh petugas dan aparat kecamatan dan kelurahan masih memantau perkembangan terakhir termasuk di daerah langganan banjir di daerah perumahan Kodam III, Kecamatan Biringkanaya dan beberapa di wilayah Manggala.

Kepala pelaksana BPBD Kota Makassar Taufiek Rachman menyatakan Untuk langkah antisipasi saat ini, BPBD intens koordinasi dengan lurah dan camat yang berada di wilayah rawan banjir.

“Lurah dan camat diminta untuk selalu memantau wilayahnya. Saat ini semua perlengkapan evakuasi seperti perahu karet, tenda keluarga dan personil sudah di standby kan di posko BPBD,” katanya.

Pihaknya tetap mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, untuk tetap tenang serta tidak panik selama masa cuaca ekstrem masih terjadi di Makassar dan seluruh wilayah Sulawesi Selatan di saat puncak musim penghujan.

Sementara untuk pemberian informasi prakiraan cuaca telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, selanjutnya di bagikan ke beberapa grup media sosial Pemerintah Kota Makassar.

Sedangkan daerah yang dipetakan berpotensi masuk zona rawan banjir di wilayah Makassar yakni, Kecamatan Manggala, seperti di jalan Tamangapa Raya III, Kampung Bontoa, Romang Tangaya dan Kompleks Pemda, Perumnas Antang, Kompleks IDI jalan Laimena, hingga di jalan kompleks Swadaya Mas, Batua.

Selanjutnya, Kecamatan Biringkanaya meliputi Kelurahan Paccerakkang. Kecamatan Tamalanrea berada di kawasan perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan sebagian di jalur strategis Kecamatan Panakukang.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar Siswanto mengatakan cuaca ekstrem yang melanda beberapa terakhir berpotensi menghasilkan angin puting beliung.

“Potensi kejadian angin puting beliung masih berpeluang terjadi, mengingat kondisi dinamika atmosfer saat ini,” ungkapnya.

Potensi kejadian puting beliung tersebut, tambah dia, bisa saja terjadi pada musim hujan maupun pada saat masa transisi pada beberapa wilayah di Sulsel.

Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrim atau hujan lebat disertai petir, kilat dan angin kencang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *