Pena Jurnalis,Maros.—-Cuaca yang tak menentu Pasca banjir  membuat penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD yang mulai menyerang. Warga Maros diimbau untuk mewaspadai penyakit tersebut pasalnya, sebanyak 61 warga Maros yang terjangkit penyakit mematikan tersebut. Satu orang diantaranya telah meninggal dunia, akibat mengalami DBD kategori berat.

Plt Direkur RSUD Salewangang Maros, Maryam Haba mengatakan, Selasa (29/1/19) satu pasien DBD yang dirawat di RSUD Salewangang, meninggal.

Warga Maros mulai diserang DBB pada November 2018 lalu atau sejak musim hujan. Beberapa pasien sudah keluar dari rumah sakit. Namun ada juga yang masuk.

Ancaman DBD semakin meningkat setelah banjir melanda Maros. Sejumlah penderita telah dan sementara menjalani perawatan medis.

Pasien DBD didominasi anak usia nol sampai 14 tahun. Mereka sementara menjalani perawatan medis di RSUD Salewangan Maros

“Wabah demam berdarah mulai menyerang sebelum banjir, mulai November. Mulai saat itu, korban sudah mencapai 61 orang. Sudah ada satu pasien meninggal,” katanya.

Dari jumlah pasien tersebut, beberapa diantaranya telah dirujuk ke rumah sakit yang ada di Makassar. Hal tersebut disebabkan, kondisi RSUD Salewangang, yang tidak memungkinkan.

“Keterbatasan fasilitas membuat pasien demam berdarah terpaksa ada yang dirawat di luar kamar. Ada juga yang dirujuk ke rumah sakit lain,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *