PenaJurnalis,Pare-Pare— Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan, PT Pertamina masih terus melokalisir sepanjang bibir pantai Soreang, dengan melakukan penyemprotan minyak dengan cairan khusus pemecah konsentrat, guna mengurangi pengaruh buruk kandungan racun yang bisa ditimbulkan. Selain itu, pengambilan sampel tumpahan minyak untuk dilakukan uji laboratorium juga dilakukan.

Officer Komunikasi dan Relasi PT Pertamina, Haris Yanuanza mengungkapkan, pada prinsipnya Pertamina langsung melakukan tindakan di lokasi kejadian. Sebelum dilakukan penetralan tumpahan minyak, Tim Satgas Pertamina melakukan penyisiran air laut untuk mengurung minyak ke bibir pantai.

“Sampai saat ini, Tim Satgas Pertamina masih melakukan penyemprotan untuk penetralan. Tumpahan minyak itu berasal dari kapal tanker, dengan kisaran tumpahan minta sebanyak 800 liter. Penetralan minyak sudah dilakukan sekira 200 liter, dan kegiatan masih terus dilanjutkan. Ini akan terus dilakukan, sambil menunggu hasil uji laboratorium keluar,”ujarnya, Jumat 11 Januari, di Warkop 588.

Sedangkan, untuk kompensasi kepada masyarakat nelayan yang berdampak langsung dengan kejadian tersebut. Pihak Pertamina, kata Haris, belum memiliki rencana dan menjanjikan. “Kami belum bisa menjanjikan adanya kompensasi ke masyarakat,karena sampai saat ini belum ada hasil uji sampel dari pihak yang berkompeten di bidang lingkungan,”tegasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *