PenaJurnalis,Jakarta.—-Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) melaporkan capres Joko Widodo (Jokowi) ke Bawaslu karena dugaan pelanggaran kampanye terkait Kartu Prakerja yang dianggap sebagai politik uang.

Merespon hal itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto menganggapi adanya laporan itu merupakan bentuk dari ketidakmampuan para pelapor dalam membuat program yang seperti dicanangkan oleh Jokowi.

“Mereka yang melaporkan program itu tidak  punya program. Tidak punya gagasan yang baik. Mereka hanya punya fitnah dan hoaks,” kata Hasto di sela Safari Kebangsaan X di Banda Aceh, Jumat (8/3/19).

Sekjen PDIP ini menilai masyarakat Indoensia saat ini lebih suka kepada pemimpin yang mempunyai kebijakan berpihak kepada rakyat dan pemimpin itu juatru menjadi korban berita bohong serta fitnah.

“Maka rakyat memilih lebih suka berpihak kepada pemimpin yang justru menjadi korban dari fitnah itu,” tegas Hasto.

Di sisi lain, Hasto meminta agar pihak-pihak tertentu tidak mengganggu tokoh masyarakat yang memiliki latar belakang berkehidupan seperti capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Mari kita sama-sama bangun kesaling pahaman dalam demokrasi. Kenapa harus dibuat sesuatu hal yang begitu rumit sampe membawa berbagai isu-isu yang secara fundamental seharusnya tidak boleh diucapkan di dalam kontestasi pemilu ini,” uja Hasto.

Sebelumnya, Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) melaporkan capres Joko Widodo (Jokowi) ke Bawaslu. Capres petahana diduga telah melanggar kampanye terkait kartu Pra Kerja

“TAIB melaporkan capres 01 ke Bawaslu RI agar diperiksa terkait dengan kesalahan ataupun pelanggaran kampanye yang dilakukannya,” kata koordinator advokat TAIB Djamaluddin Koedoeboen di kantor Bawaslu.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *