PenaJurnalis,Makassar.—– Pengakuan dan peresmian event Festival Pinisi ke dalam Top Event Kemenpar RI tahun 2019 berlangsung di Gedung Sapta Pesona Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2019 malam oleh Menteri Pariwisata RI yang diwakili langsung Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizky Handayani Mustafa.

Dalam acara tersebut masyarakat Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan patut berbangga. Pasalnya, sektor pariwisata terus digenjot pembangunannya secara serius oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba semakin terlihat eksistensinya untuk pengembangan daerahnya.

Hal ini ditandai dengan masuk dan diresmikannya event pariwisata kabupaten Bulukumba ke dalam Top Event Nasional tahun 2019 oleh Kementerian Pariwisata RI. Adapun event tersebut adalah Festival Pinisi yang sudah menjadi agenda tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pariwisata Bulukumba. Festival ini berlangsung tanggal 12 hingga 15 September 2019 mendatang.

Peluncuran agenda pariwisata kabupaten Bulukumba tersebut bersamaan dengan tiga agenda pariwisata lainnya di Sulawesi Selatan. Masing-masing event kota Makassar yakni F8, lalu dari Kabupaten Tana Toraja dengan event Toraja International Festival (TIF) lalu dari Kabupaten Selayar dengan event Festival Takabonerate.

Peluncuran Calender Event 2019 ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Bulukumba AM A Sukri Sappewali, Walikota Makassar Danny Pomanto, Asisten II Pemprov, Perwakilan Bupati Selayar dan Toraja Utara beserta para Kepala Dinas dan jajaran masing masing kota/kabupaten yang terpilih masuk Top event Kemenpar.

Selain itu juga turut hadir Direktur Eksekutif Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Perwakilan Negara India dan Thailand serta Para Pejabat Kementerian Pariwisata dan Para Pelaku Usaha di bidang Pariwisata.

Bupati Bulukumba, A. M. Sukri A. Sappewali sangat mengapresiasi kegiatan peluncuran of Event 2019. Ia berharap dengan peluncuran ini akan semakin banyak wisatawan yang datang ke Bulukumba.

“Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke daerah kami tentunya akan banyak menghidupi kelompok usaha kecil dan menengah yang ada dikawasan wisata kami, mulai dari penjual makanan, pakaian dan para pengrajin suvenir dan pembuat kain Bira yang ada di Bonto Bahari,” tuturnya.

Di sela sela peluncuran 4 Top Event asal Sulawesi Selatan ke dalam agenda Kemenpar, Bupati Sukri tampak menyerahkan Sarung Bira kepada Ibu Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizky Handayani Mustafa.

Menurut bupati berlatar belakang Militer ini, Sarung Bira merupakan hasil kerja kelompok usaha yang ada di sekitar wilayah wisata Pantai Bira.

Bupati Bulukumba AM A Sukri menyerahkan Sarung kepada Ibu Deputi

“Ini sebagai bukti kami sebagai pemerintah daerah yang berupaya mengembangkan kelompok usaha kecil dengan mempromosikan hasil kerja mereka pada acara pemuncuran Calender of Event malam ini,” pungkas Sukri.

Selaku pemerintah daerah, Sukri sangat berharap bantuan pemerintah pusat dan provinsi untuk bersama sama dalam menggenjot pengembangan sektor Pariwisata di Kabupaten Bulukumba.

Sukri tidak lupa menjelaskan bahwa Bulukumba selain memiliki wisata bahari dengan keindahan pantai Bira, Bara, Aparalang dan sejumlah pantai lainnya juga memiliki wisata budaya / kulture yaitu Kawasan Adat Ammatoa Kajang.

Bupati Bulukumba dimintai keterangan oleh awak media seusai peluncuran 4 Top Event Pariwisata Sulsel di Gedung Sapta Pesona Kemenpar RI

“Olehnya itu, Pembangunan Bandara Wisata dan Infrastruktur Jalan sangat dibutuhkan percepatan pelaksanaan pembangunannya,” terangnya.

“Jika Bandara Wisata bisa terealisasi cepat pelaksanaan pembangunannya serta Infrastruktur Jalan di kawasan wisata, kami sangat yakin kunjungan wisatawan akan mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya,” sambungnya.

Bupati A. Sukri juga meminta dukungan kepada seluruh awak media untuk bersama-sama mempromosikan obyek wisata yang ada di Bulukumba.

“Dukungan media sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pariwisata di daerah. Olehnya itu, kami akan membangun kerjasama dengan media cetak dan elektronik untuk bersama-sama mempromosikan wisata yang ada di Bulukumba.

Sementara itu, Asisten II PemProv Sulsel, Drs. Muhammad Firda yang mewakili Gubernur Sulsel dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai upaya mempromosikan pariwisata Sulawesi Selatan, serta peningkatan kunjungan wisatawan ke Sulsel maka dibutuhkan strategi untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing maupun nusantara berkunjung ke daerah kita.

“Tahun 2018 lalu, berdasarkan pantauan dari pintu Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 14.115 orang dan wisatawan nusantara mencapai lebih dari 10 jt orang,” urainya.

Kita sangat berharap di Tahun 2019 ini mengalami peningkatan yang signifikan karena semakin banyak potensi wisata baru yang bisa menjadi alternatif kunjungan untuk berlibur di Sulawesi Selatan.

“Bapak Gubernur Nurdin Abdullah ingin menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan, sehingga beliau sangat bersemangat untuk menggenjot sektor pariwisata yang ada di Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Bupati Bulukumba disamperin oleh salah satu desainer kenamaan tanah air, Mayaratih akan membuat busana berbahan dasar kain Kajang/ Bira.

Ia juga menyampaikan kerja bersama antara pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata.

Sedangkan, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizky Handayani Mustafa menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata RI sangan selektif dalam menentukan even yang masuk dalam Calender of Event Wonderful Indonesia karena harus memperhatikan 5 unsur yaitu Creative, Cultural, Comercial, Comunication serta Commitment.

“Tahun ini, Sulawesi Selatan memiliki 4 even yang masuk dalam 100 Wonderfull even 2019 yaitu Festival Pinisi di Bulukumba, Toraja Internasional Festival, Festival Takabonerate Selayar dan F8 Makassar,” ujarnya.

Rizki juga menyampaikan bahwa Bulukumba telah memiliki Pinisi yang begitu cantik yang merupakan warisan budaya telah mendapat pengakuan dari UNESCO.

“Pemerintah Pusat sangat berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba sesegera mungkin membangun Museum Pinisi ini di Bulukumba sehingga wisatawan akan tau apa yang menjadi filosofi dari Perahu Pinisi tersebut,” terang Rizky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *