PenaJurnalis, Jakarta.—–Aksi demonstransi berujung ricuh yang terjadisejak tadi malam hingga dini hari, beredar video-video pendek di media sosial. Tampak dalam salah satu rekaman, seorang pendemo memperlihatkan lima butir peluru dan menyebut peluru itu dari senjata polisi yang menembaki Ustaz Mancung dari Sawangan.

Selain itu,  video pendek berisi seorang dengan darah di leher, tengah terbaring. Perekam menyebut pria itu korban penembakan Brimob.

Menganggapi hal tersebut  Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo sebagaimana dilansir dari Detik mengatakan, itu bukan dari polisi. 

Menurutnya, aparat keamanan dalam pengamanan pengunjuk rasa, tidak dibekali dengan peluru tajam dan senjata api. 

Dia menambahkan, pihaknya telah mengingatkan soal adanya potensi pihak ketiga yang memanfaatkan situasi untuk mencelakai.

“Kita sudah sampaikan jauh-jauh hari, bahwa akan ada pihak ketiga yang memanfaatkan situasi unjuk rasa tersebut,” ujar Dedi sebagaimana dilansir dari Detik.

Sampai saat ini kata dia, polisi sudah mengamankan 20 lebih terduga provokator. Mereka sudah diamankan di Mapolres Jakarta Pusat untuk diproses lebih lanjut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *