PenaJurnali,Maros.—– Tahun 2020 mendatang Sejumlah tokoh politik akan meramaikan pemilihan bupati dan wakil Bupati Kabupaten Maros yang akan diselesanggarakan serentak bersama 11 daerah lainnya di Sulsel.

Figur-figur dari berbagai latar belakang mulai bermunculan menghiasi media sosial dan menjadi perbincangan di warung-warung kopi daerah yang dijuluki Butta Salewangang itu.

Koordinator Indikator Politik Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) Atto Taroempoe mengatakan Pilkada Maros akan seru karena petahana tak lagi ikut bertarung.

“Dengan tidak majunya lagi petahana dalam hal ini Hatta Rahman, maka akan menjadi arena bebas bagi figur muda untuk ikut berkontestasi di Maros dan peluang mereka terbuka lebar,” ucap pria yang akrab disapa Atto itu di Makassar, Selasa (18/6/19).

Prediksi awal Indikator, ada beberapa figur yang diduga kuat maju di Maros, diantaranya Ketua DPRD Maros Chaidir Syam, Wakil Bupati Maros Harmil Mattotorang.

Selanjutnya dua Legislator Sulsel Wawan Mattaliu dan Irfan AB. Berikutnya adalah Suhartina Bohari, Nurhasan lalu Tajerimin.

“Saya kira Pak Chaidir dengan modal dua periode di DPRD Maros, lalu menjadi Ketua DPRD dan peraih suara tertinggi dua kali Pileg berturut-turut sudah sangat kuat untuk ikut bertarung,” ujar bapak dua anak ini.

Tidak hanya itu, kata Atto, Chaidir juga diketahui menjadi aktivis di berbagai organisasi, baik kemanusian maupun keagamaan di tingkat kabupaten dan provinsi.

“Harus diketahui juga bahwa Pak Chaidir adalah master campaign (MC) pasangan Hatita (Hatta Rahman-Harmil Mattotorang) dua periode. Dia tahu cara menang dalam pertarungan bupati,” katanya.

Berikutnya adalah Harmil Mattotorang, menurut Atto dengan Wakil Bupati dua periode sangat besar peluang maju, karena juga menjabat Ketua NasDem.

“Wawan Mattaliu dan Irfan AB siapa yang meragukan kemampuan dua anggota DPRD Sulsel ini. Kapasitasnya meraih simpati masyarakat saya kira tidak perlu dipertanyakan lagi,” ujar pria berkacamata ini.

Sementara Tajerimin (pengusaha), Suhartina Bohari, dan Nurhasan kata Atto juga terbuka peluang untuk ikut berkontestasi selagi mampu meningkatkan popularitas, dan elektabilitasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *