PenaJurnalis,Maros.—-Dianggap sebagai tempat keramat Tambang galian C milik seorang anggota DPRD Maros, Sulawesi Selatan Ketua Partai Demokrat Maros, Amirullah Nur, didemo warga yang lokasinya terletak di desa Pattontongan, Kecamatan Mandai, Maros, dengan luas 4,9 hektare,Rabu (3/7/19).
Tempat
keramat itu berupa batu yang berada di atas area pertambangan. Hampir tiap
pesta panen warga selalu membawa sesajen ke batu tersebut yang merupakan ucapan
rasa syukur.
“Jadi kami dari Komisi II itu sudah turun
langsung melihat kondisinya. Nah, makanya kami minta agar diberhentikan dulu
sementara sampai ada kesepakatan kedua belah pihak. Betul itu milik Pak
Amrilullah Nur,” kata Ketua Komisi II DPRD Maros, Hasmin Badoa.
Hasmin mengatakan tambang itu untuk sementara dihentikan dulu operasionalnya. Dia menjelaskan penyetopan ini bukan karena izin tetapi karena pemilik menghormati budaya warga.
“Jadi masalahnya bukan karena izin. Perusahaannya sudah mengantongi IUP dari Provinsi sampai 2022. Kami hanya ingin masalah ini bisa cepat selesai makanya kita berhentikan sementara dulu,” lanjut Hasmin.
Anggota DPRD Maros, Amirullan Nur, selaku pemilik tambang mengaku tidak mempermasalahkan penghentian sementara aktivitas pertambangan miliknya itu. Menurutnya, sebagai anggota DPRD, ia harus menjadi contoh. Saat ini pihaknya telah sepakat dengan warga agar tempat keramat itu diturap.
“Jadi bukan berarti itu milik saya, lalu teman-teman saya tidak berani menghentikan kalau ada masalah begini. Justru saya yang malah meminta ke teman-teman saya kalau itu dihentikan dulu sampai ada kesepakatan dengan warga,” kata Amirullah di lokasi yang sama.
Sementara saat ini, Â DPRD Maros tengah membentuk tim untuk menertibkan semua tambang yang bermasalah di wilayah Maros. Penertiban tersebut dari yang memiliki izin tapi sudah kedaluwarsa hingga tambang-tambang yang beroperasi secara ilegal.(*)