PenaJurnalis,Maros.—–Akibat tertimbung longsor satu diantara dua pekerja arena bermain air (waterboom) milik Grand Town Batangase di Kecamatan Mandai, Maros, Sulawesi Selatan meninggal dunia, Sabtu (24/8/19).

Kejadian itu berawal saat dua pekerja tersebut hendak memasang tali pengukur pondasi di dasar galian sedalam 3,5 meter. Tiba-tiba, tanah galian yang berada di atasnya menimpa korban. Beruntung, satu korban hanya tertimbun sampai paha dan langsung minta tolong.

Kedua korban diketahui bernama Syamsul (18) dan Mamang Dg Tata (31). “Iya benar. Kejadiannya itu semalam sekitar pukul 18.45 di lokasi penggalian kolam waterboom,” kata Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Deni Eko.

Korban merupakan warga Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Syamsul sempat dilarikan ke Rumah Sakit Salewangang Maros. Namun sudah dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan. 

“Jadi mereka turun mau pasang tali pengukur, terus tanah di atasnya itu longsor menimpa korban. Yang selamat itu yang berteriak meminta tolong ke rekannya,” lanjutnya. 

Sejauh ini, pihak Grand Town Batangase belum memberikan keterangan terkait peristiwa yang menimpa para pekerjanya itu.

“Sudah dilakukan investigasi, kerjasama antara Polsek dan Polres. Untuk jenazah tadi malam pukul 01.00 Wita langsung diantar ke Jeneponto, didampingi dari pihak Polsek dan Grandmall,” kata Kapolres Maros, AKBP Yohannes Richard.(*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *