PenaJurnalis, Sidrap.—– Bimtek digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sidrap bekerja sama dengan Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa Sumatera Selatan.Yang menjadi peserta yakni puluhan santri pondok pesantren dari empat kabupaten, Sidrap, Pinrang, Wajo, dan Tana Toraja.

Bimbingan Teknis Budidaya Ayam Buras Kelompok Tani Santri Milenial (KTSM) tersebut diadakan di Ruang Pola Kantor Bupati Sidrap, Jumat (13/9/19).

Dalam kegiatan tersebut hadir Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Sidrap Azis Damis, Kasubag TU BPTU-TH Sembawa, Arie Sutanto, Perwakilan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Takdirsyah, serta Pendamping KSTM dari beberapa kabupaten.

Azis Damis saat membuka kegiatan Bimtek mengatakan, Pemkab Sidrap sangat mendukung kegiatan Bimtek Budidaya Ayam Buras Kelompok Tani Santri Milenial (KTSM).

“Kegiatan bimtek dari BPTU ini sejalan dengan program ‘Bekerja’ atau Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera yaitu pemberian bantuan 50 ekor ayam buras per RTMP, maka dari itu Pemkab Sidrap sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini,” ujar Azis

Ia berharap peserta bimtek mengikuti kegiatan dan manfaatkan bimtek sebaik-baiknya, agar ke depan para santri mendapatkan pemahaman dalam budidaya ayam buras.

Sementara Arie Sutanto menjelaskan, bimtek tersebut merupakan bagian program KSTM yang sedang digencarkan Kementerian Pertanian RI. 

“Program KSTM merupakan langkah nyata pemerintah meningkatkan minat generasi milenial terhadap dunia peternakan serta menghadirkan wirausahawan baru bidang peternakan ke depan,” terangnya. 

Lebih lanjut Arie Sutanto menjelaskan, di kesempatan itu dikucurkan bantuan kandang dan ayam usia 1 bulan, pakan, dan obat, serta bantuan kandang ayam.

“Saya berharap kabupaten dan kota yang pondok pesantrennya mendapatkan bantuan ini dapat mamanfaatkan dan melaksanakan program ini dengan maksimal,” pesan Arie. 

Setelah acara pembukaan, para peserta mengikuti diskusi panel yang dimoderatori oleh Muhammad Takdirsyah dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel.

Para peserta juga mendapat beragam materi tentang manajamen pemeliharaan ayam kampung, manajemen pakan agar lebih efisien, dan kesehatan hewan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *