Penajurnalis Maros, — Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Maros, H Takdir, ternyata punya cara tersendiri untuk menjalin hubungan emosional dengan para murid dan tenaga pengajar di seluruh sekolah yang ada di Maros.
Cara pendekatan yang dilakukan Takdir kepada setiap sekolah yang dikunjunginya menjadi kesan yang sangat sulit dilupakan para peserta didik. Pasalnya, saat tiba di salah satu sekolah yang dikunjunginya, pada Selasa (4/2/20), Takdir langsung menyapa murid-murid dengan gaya khas dan mengajak menjawab kuis.
Siapa yang cepat menjawab, maka murid itu berkesempatan mendapatkan hadiah dari Kadis berupa buku dan uang tunai. Pemberian hadiah secara spontan ini menjadi motivasi para murid untuk terus belajar dalam meningkatkan prestasinya.
Kepala Bidan Pendidikan Dasar dan Menengah Disdik Maros, H Muis, mengatakan, sejak Kadisdik bertugas di Maros, hampir seluruh sekolah yang ada di daerah terpencil telah dikunjunginya.
Selain melihat kondisi sarana prasarana sekolah, Kadis juga melakukan komunikasi dengan para peserta didik, sambil menguji daya ingat anak-anak tentang mata pelajarannya.
”Setiap peserta didik yang berhasil menjawab dengan benar pertanyaan, pasti diberikan hadiah langsung dari pak Kadisdik,” ujar Muis.
Dikatakan Muis, upaya yang dilakukan Kadis Pendidikan untuk meningkatan mutu pendidikan menjadi motivasi para pelaku pendidikan mulai dari guru, kepala sekolah dan pengawas telah dilibatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
”Seorang guru harus dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan siswanya di dalam kelas,” kata Kadis yang ditirukan Muis.
Ditambahkan Andi Muis, ada beberapa langkah yang dilakukan Kadis untuk membangun hubungan harmonis antara guru dan murid. Di antaranya guru harus kenali murid satu persatu baik namanya, tempat tinggalnya, dan karakternya.
Kemudian berikan mereka penghargaan atas apa yang mereka lakukan minimal dengan acungan jempol atau usapan lembut kepada peserta didik. Lalu beri mereka kesempatan untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang cara belajar yang mereka inginkan.
”Jangan langsung menghakimi mereka jika melakukan kesalahan. Cari informasi terlebih dahulu tentang masalah yang mereka hadapi. Hubungan yang harmonis antara guru dan murid akan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan,” jelas Muis. (herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *