Penajurnalis Maros,– Kantor Dinas Sosial Maros, Kamis (14/5/20).Di datangi Sejumlah warga kurang mampu dari berbagai kecamatan di Maros Para warga kurang mampu ini sengaja datang untuk menyampaikan protes mengenai pembagian bantuan dana Covid-19 dari Kementerian Sosial yang dianggap tidak tepat sasaran.

Yusrianti warga asal Kelurahan Mattirodeceng Kecamatan Lau, menyampaikan kekecewaannya setelah dirinya belum terdata pada penerimaan Bantuan Sosial Tunai (BST).jika melapor di kelurahan hanya disuruh bersabar,”Jelasnya.

“Menurut Yusrianti, dirinya layak menerimah bantuan social tunai (BST) karena suaminya sudah tidak bekerja dan masih mempunyai tanggungan,”paparnya.

Kepala Dinas Sosial Maros, Prayitno membenarkan banyaknya warga kurang mampu yang datan melapor di posko, untuk hari ini sudah puluhan warga yang datang untuk melapor terkait BST.

“Banyak yang melapor, sampai sekarang sudah puluhan. Masih ada yang merasa berhak dapat, tapi mereka belum terdata,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Prayitno menjelaskan, kriteria penerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial, yaitu masyarakat yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Sebenarnya data yang digunakan merupakan data 2017. Untuk tahun ini kami sudah berencana memperbaharui data, bahkan sudah melakukan pelatihan untuk tim yang akan bertugas, tapi tiba-tiba ada wabah Covid ini, jadi terpaksa kami tunda. Kami menyuruh warga yang datang melapor untuk melengkapi beberapa data, kalau datanya sudah lengkap, kami akan input kemudian kami usulkan ke pusat untuk tahap berikutnya, agar bisa mendapatkan bantuan. Sebab masalahnya juga, masyarakat yang protes banyak yang masih menggunakan NIK lama atau belum menggunakan e-KTP, akhirnya oleh pusat data mereka ditolak,” jelasnya.

Berdasarkan data pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Sosial, jumlah penerima BST untuk penduduk miskin yang terdampak Covid-19, sebanyak 14 ribu Kepala Keluarga (KK).

Selain BST dari Kemensos, terdapat pula bantuan dari dana desa, ada juga dari APBD melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.(A1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *