Pena Jurnalis Maros,– Bupati Maros, Hatta Rahman menilai, untuk saat ini Kabupaten Maros belum memenuhi syarat untuk PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Menurutnya, hal ini dapat dilihat melalui jumlah kesembuhan yang terus meningkat

’Belum diajukan PSBB. Kita liat dulu perkembangannya Makassar. Karena itu kan berat yah. Tapi kalau memang ke depan perkembangannya tidak bisa kita hindari untuk melakukan PSBB, baru kita lakukan. Untuk kondisi sekarang ini, kita masih dalam kondisi yang masih terukur, dan belum memenuhi syarat untuk PSBB di Kabupaten Maros,”jelasnya. Sabtu (25/4/20).

Apalagi, kata Hatta, saat ini klaster penyebaran Covid -19 di Kabupaten Maros sudah terdata. Klaster penyebaran covid di Maros sudah jelas. Tapi sebenarnya klaster yang tidak terdata ini klaster bandara yang tidak supportif.

”Karena kalau umrah kan kita tau dimana spotnya. Sedangkan bandara, mereka tidak terbuka. Dan klaster yang baru ini, klaster pulang kampung, jadi nanti yang pulkam kita isolasi dulu di rusun, baru bisa bergabung dengan keluarganya,” paparnya..

Hatta mengaku, untuk saat ini pihak Pemkab hanya akan memberlakukan ‘semi’ PSBB. ”Jadi kita lakukan ‘semi’ PSBB. Tapi tidak full PSBB, seperti antisipasi di daerah perbatasan dengan melakukan pemeriksaan kendaraan, atau membatasi agar masyarakat tidak melakukan mudik,” akunya. Sementara itu, Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Andi Davied Syamsuddin, menjelaskan, saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 162 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 15 orang, dan Positif 24 orang.(Humas/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *