Penajurnalis Maros,–Bupati Maros Hatta Rahman optimistis daerahnya bisa segera terbebas dari COVID-19 akibat virus corona. Dia menilai penanganan COVID-19 di wilayahnya sudah menampakkan hasil, meski tanpa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Jadi saya pikir di Maros kita on the track. Saya kira di akhir bulan ini sudah selesai. Kita sudah di atas 65 persen yang sembuh,” kata Hatta Rahman di Posko Gugus Tugas Maros, Jumat (8/5/20).

Sebagai informasi, jumlah akumulasi kasus positif COVID-19 di Kabupaten Maros hingga Kamis (7/5) tercatat sudah ada 36 orang. Selain itu ada 19 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), dan 201 orang dalam pemantauan (ODP).   

Optimisme Hatta Rahman bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari 36 total kasus positif, sudah ada 21 orang yang dinyatakan negatif atau sembuh. Dua 2 orang lainnya meninggal dunia. Artinya, tersisa 12 orang positif yang masih dirawat. 

“Kita perbaiki gizinya, apa keinginannya sehingga mereka cepat sehat. Alhamdulillah dari 36 itu, kalau berdasarkan hasil swab sudah 21 negatif. Jadi sisa 10 yang masih perawatan dan itu OTG. Cuma 2 dirawat dan itu pun gejalanya ringan,” katanya.

Dia menyebutkan, kasus positif di Maros berasal dari 4 klaster penyebaran, yaitu klaster umrah, bandara, pendatang, dan ijtima. Tiap klaster memiliki karakter yang berbeda-beda untuk itu dilakukan isolasi dan perbaikan gizi kepada para pasien. Hal itulah yang diyakini Hatta sebagai langkah cepat untuk memulihkan kondisi pasien COVID-19 itu. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *