Penajurnalis Maros, — Hari jadi lahir ke 61kabupaten Maros yang digelar di Gedung Serba Guna, sekaligus merupakan momentum genapnya 10 tahun kepemimpinan Bupati Maros Hatta Raham dan wakilnya, Harmil Mattotorang. Hari Lahir ke-61 Kabupaten Maros yang digelar di Gedung Serba Guna, Maros, dengan sangat sederhana, pada Sabtu (4/7/20). Acara hari jadi dikemas dengan sangat sederhana dan tidak seperti acara perayaan besar-besaran yang setiap tahun digelar. Hanya saja, acara syukuran dengan membatasi undangan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Tamu yang diundang juga sangat terbatas. Padahal, kapasitas gedung Serbaguna Maros, bisa menampung ribuan orang. Akan tetapi panitia mengatur meja dan kursi sesuai protokol kesehatan hingga terlihat susasana sangat sederhana.
Setiap tamu yang ingin memasuki ruangan terlebih dahulu di periksa suhu tubuhnya, lalu diarahkan untuk menggunakan hand sanitizer. Para tamu undangan pun juga dibagikan masker dan face shield.
Dalam sambutannya, Bupati Maros, Hatta Rahman, mengatakan, selama dirinya menakhodai Kabupaten Maros, pelaksanaan program pembangunan telah berjalan pada jalur yang tepat.
”Pembangunan telah on the track, sesuai perencanaan yang sudah ditetapkan. Sehingga keberhasilannya dapat kita nikmati bersama. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan untuk diselesaikan,” katanya.
Sejak tahun 2012 pemerintah daerah telah melaksanakan penggandaan pengeluaran pemerintah pada komponen belanja modal yang diarahkan untuk infrastruktur jalan, irigasi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan pertanian.
”Kebijakan ini telah menciptakan pertumbuhan ekonomi, yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Pembangunan yang kita laksanakan tidak terlepas dari kapasitas fiskal daerah. Dibutuhkan dukungan pembiayaan yang memadai, baik yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten,” lanjutnya
Selain pendapatan yang terus meningkat, belanja daerah sebagai modal pembangunan juga terus meningkat. Jumlah belanja daerah pada tahun 2010 hanya sebesar Rp538 miliar, dan meningkat sebesar Rp1,5 triliun pada tahun 2019. Demikian halnya dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang pada tahun 2010 hanya Rp41,86 miliar, menjadi Rp311,28 miliar pada tahun 2019.
Selain berbagai kemajuan pembangunan yang telah dicapai selama masa kepemimpinan Hatta Rahman. Berbagai prestasi juga mampu diraih Kabupaten Maros, baik ditingakt nasional, maupun ditingkat provinsi, dengan jumlah penghargaan yang diterima sekitar 135.
Di antaranya opini WTP sebanyak 7 kali, piala Adipura sebanyak 6 kali, penghargaan SAKIP dari Kemenpan-RB, penghargaan tertinggi kabupaten sehat Swasti Saba Wistara, penghargaan IGA kategori Tata Kelola Pemerintah, serta penghargaan IMP bidang pelayanan jasa perkotaan dengan predikat sangat baik.
Ia pun menyampaikan bahwa di hari jadi kabupaten Maros yang ke 61 tahun ini, bermakna instrospeksi diri. ”Kita jadikan hal ini sebagai sarana introspeksi terhadapan capaian pembangunan tahun sebelumnya. Karena kita akan terus berupaya mendesain atau merancang sebuah harapan masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian,” tutupnya. (Hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *