Penajurnalis Maros,-Perkembangan kemajuan proyek pembangunan rel kereta api di Kabupaten Maros sempat terkendala pembebasan lahan di Kecamatan Marusu. Penolakan sejumlah pihak terkait pembebasan lahan menjadi pemicunya.
Senin (31/8/20), Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon bersama Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Budi Rahman, memimpin pengamanan pelaksanaan pengukuran lahan stasiun dan rel kereta api oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Maros bersama Balai Kereta Api Dirjen Hubdar Kemenhub serta tim apresial.
Ratusan personel TNI, Polri, dan Satpol PP, diterjunkan dalam pengamanan ini untuk memastikan kegiatan pengukuran lahan berjalan lancar. ”Ratusan personel kami libatkan baik dari unsur TNI dan Polri ditambah dukungan Satpol PP dalam pengamanan kegiatan pengukuran lahan ini,” kata Kapolres, AKBP Musa Tampubolon.
Khusus Polres Maros, kata AKBP Musa Tampubolon, pihaknya menurunkan 276 personel ditambah BKO Brimob, Polda Sulsel, dan Kodam Hasanuddin. Pengerahan personel ini dilakukan untuk menjamin kegiatan pengukuran lahan bisa berjalan lancar.
”Dengan mengedepankan sikap yang humanis dan persuasif, tanpa dilengkapi senjata api, kegiatan pengukuran dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa ada kendala,” ujar Kapolres.
Kegiatan pengukuran lahan kereta api tersebut dilangsungkan di dua tempat dengan luas 26.864 meter persegi tersebar di Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. (ari/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *