Disbudpar Kabupaten Maros Menggelar Pelatihan Tata kelola Destinasi Pariwisata

Penajurnalis Maros,– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros menggelar pelatihan tata kelola destinasi pariwisata. Pelaksanaan pelatihan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik pelayanan bidang pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Kegiatan yang dibuka Kadisbudpar Maros, M Ferdiansyah itu diikuti perwakilan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pelaku pariwisata yang berada di Kabupaten Maros. ”Penataan destinasi pariwisata perlu kita perhatikan agar menjadi nilai tambah berdaya saing. Peran serta masyarakat juga sangat menetukan keberhasilan pengelolaannya,” ujarnya saat membuka pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Denpasar, Kota Makassar, akhir pekan lalu. Ia juga melanjutkan, melalui kegiatan di tengah pandemi Covid-19 yang dilaksanakan dengan protokoler kesehatan yang sangat ketat itu, diharapkan Disbudpar Maros tetap memaksimalkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan bagi peserta untuk mempromosikan destinasi pariwisata di Maros.
”Di tengah wabah ini kita tetap terus berusaha untuk merealisasikan kegiatan-kegiatan prioritas yang diharapkan menjadi peramu spirit dalam memajukan kepariwisataan Kabupaten Maros,” jelasnya,(12/10/20).
Sementara itu, Bupati Maros, Hatta Rahman, dalam sambutannya, mengatakan, para pelaku objek wisata di Maros harus menerapkan Sapta Pesona agar memunculkan animo yang baik dari pengunjung yang datang ke daerah tujuan wisata. ”Hal ini memberi keuntungan bagi promosi bagi kita. Karena dengan promosi akan lebih meyakinkan pengunjung untuk datang berulang kali,” katanya.
Dalam konteks peningkatan ekosistem kepariwisataan, tambahkan, tata kelola destinasi dapat mendorong peran sektor kepariwisataan untuk menjadi motor penggerak akademisi, pelaku bisnis pariwisata, pemerintah daerah dan media dengan skema membentuk mata rantai yang saling melengkapi untuk mewujudkan kualitas, aktivitas, kapasitas dan pelayanan kepariwisataan yang memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat,” lanjut Hatta Rahman. (ari/Tim)