Penajurnalis Maros,- Lembaga survei Vote Publik menprediksi Pilkada Kabupaten Maros bakal sengit, pertarungan antara Paslon Chaidir Syam-Suhartina Bohari dan Harmil Mattotorang-Ilham Najamuddin begitu ketat jelang pencoblosan.
Dengan gamblan Direktur Riset Lembaga survei Vote Publik Sadikin Suhidin kepada awak media mengatakan, meski Pilkada Maros diikuti 3 Paslon, namum pasangan Tajerimin-Havid Pasha sulit mengejar dua pasangan lainnya.
“Pertarungan di Pilkada Maros menyisakan dua Paslon saja, tersisa nomor 2 (Chaidir-Suhartina) dan nomor 3 (Harmil-Ilham). Kalau nomor 1 Tajerimin-Havid sulit mengejar,” ujar Sadikin, Minggu (6/12/20).
“Menurut Sadikin, pihaknya melakukan riset di Kabupaten Maros, 1 sampai 4 Desember 2020 dengan menggunakan 440 responden. Memiliki 4,8 persen margin error dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
“Hasil elektabilitasnya, Tajerimin-Havid 17,6 persen, Chaidir-Suhartina 39,9 persen lalu Harmil-Ilham 36,6 persen dan rahasia ada 5,9 persen,” jelasnya.
“Sadikin menambahkan, Temuan survei Vote Publik di Maros, juga merekam strong voter tiga Paslon. Nomor urut 1 memiliki strong voter 74,3 persen, nomor 2 ada 70,8 persen, sementara nomor urut 3 memiliki strong voter paling tinggi yakni 88,3 persen.
Dengan hasil seperti ini, Sadikin mengatakan para kandidat belum bisa mengklaim kemenangan, mengingat selisih antara Chaidir-Suhartina dan Harmil-Ilham 3,3 persen.
“Jadi jika jumlah undicided voter dan swing voter dari masing-masing Pason diakumulasikan, maka masih ada 23,9 persen pemilih yang pergerakan suaranya masih sangat dinamis dan dipastikan akan menjadi penentu kemenangan 9 Desember,” Imbuhnya.(Tim/A1)