Penajurnalis Maros.- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros melakukan koordinasi dengan BMKG Maros, Kamis (4/11/21). Adanya potensi fenomena La nina akhir tahun ini hingga Februari 2022.

Prediksi cuaca untuk beberapa waktu ke depan diharapkan bisa menjadi acuan dalam melakukan mitigasi bencana.setelah melihat beberapa berita di media bahwa BMKG pusat memprediksi Sulsel termasuk provinsi yang akan terdampak  La nina untuk beberapa waktu ke depan,” ucap Kepala BPBD Kabupaten Maros, Fadli

Dalam koordinasi itu, Fadli menyampaikan jika BMKG memprediksi puncak hujan akan terjadi pada awal tahun depan. Meski begitu, sedini mungkin ia berharap masyarakat bisa mengantisipasi dampak bencana, khususnya banjir dengan cara membersihkan lingkungan setempat dari sampah, serta memangkas pohon yang dianggap rawan tumbang.

Sedangkan untuk pemerintah desa dan kelurahan agar segera menentukan titik kumpul/evakuasi atau penampungan warga bilamana terjadi banjir.


Fadl mengatakan, Kepala BNPB juga telah menginstruksikan semua jajarannya di daerah untuk bersiap-siap menghadapi bencana. Termasuk arahan dan perintah langsung Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito kepada seluruh BPBD di daerah untuk bersiap-siap dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang salah satunya akibatnya adalah  La nina tersebut,” katanya.

musim hujan di Kabupaten Maros diprediksi terjadi pada bulan November dan Desember.

“Makanya kita mengimbau agar tetap waspada dengan potensi hujan lebat. Apalagi musim hujan yang disertai fenomena la nina ini akan menambah intensitas hujan,”imbuhnya.(Irw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *