Penajurnalis Maros,- Kementerian Agama Kabupaten Maros bersama PC GP Ansor Kabupaten Maros,menggelar Diklatsar Banser di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Maccopa Maros, Kamis (13/1/22).

Turut hadir dalam acara Diklatsar Banser, Kepala Kantor Kementeria Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Abd. Hafid M. Talla bersama jajarannya, Ketua PC NU Kabupaten Maros KH Ibnu Hajar, PW GP Ansor Provinsi Sulsel yang diwakili Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Pengembangan Organisasi Bakri, Ketua PC GP Ansor Maros Abrar Rahman, unsur TNI dan POLRI.

“Saya mengapresiasi kegiatan seperti ini. Karena Banser Ansor bekerja untuk ketenteraman masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara. Komitmen kebangsaan luar biasa dari kader Banser Ansor tidak perlu diragukan”,ucap Kepala Kantor Kementeria Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Abd. Hafid M. Talla.

“Kita semua mengetahui pemuda adalah harapan bangsa dan negara maka perlu dipahami tugas kader kader Banser Ansor kabupaten Maros.

“Banser Ansor memiliki tiga tugas : pertama menjaga keutuhan bangsa dan negara RI, NKRI harga mati. Siapa pun yang merongrong kewibawaan NKRI, Ansor harus siap membela. Kedua, menjaga barisan ulama, ulama mana yang dijaga dan dibela?, Ulama yang provokatif harus ditinggalkan. Ulama washatiyah yang memiliki pandangan agama yang menyejukkan dan mengedepankan keutuhan NKRI dan menjaga roh kebangsaan yang harus dijaga. Ketiga, menjaga diri dan keluarga. Panggilan nurani yang berkomitmen menjaga NKRI harus dibarengi dengan tidak melupakan keluarga”,ujar Hafid M Talla.

Ditempat yang sama, Ketua PC GP Ansor Maros Abrar Rahman, akan juga menghidupkan mesin kaderisasi Ansor sampai tingkat ranting. Dirinya berharap, ke depan kegiatan kaderisasi di Ansor bisa dilakukan oleh PAC Ansor yang berada di level kecamatan. Sehingga akan terbentuk kepengurusan di ranting atau tingkat desa dan kelurahan. Abrar juga menyampaikan bahwa dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Maros, sudah terbentuk 13 PAC. Dan hanya menyisakan satu kecamatan yang belum memiliki struktur kepengurusan PAC, yakni Kecamatan Marusu. “Saya berharap, pasca Diklatsar Banser ini, PAC Ansor di Kecamatan Marusu sudah bisa dibentuk struktur kepengurusannya”, ungkap Abrar.

Sementara Ketua PC NU Kabupaten Maros KH Ibnu Hajar dalam sambutannya mengharapkan kader NU di Kabupaten Maros berbangga dengan cara menghidupkan kaderisasi sampai di PAC dan kepengurusan ranting.

“Kita di daerah harus melakukan kerja-kerja organisasi. Alhamdulillah, setiap kegiatan NU dan Banom-nya di Kabupaten Maros didukung oleh Pemda Maros”, kata KH Ibnu Hajar.

“Mari terus bergerak, supaya NU semakin nampak dan diperhitungkan. Kita sudah bangkit dan kami dari Cabang akan membentuk Majelis Wakil Cabang (MWC) di seluruh kecamatan di Kabupaten Mares,”jelasnya.

sambutan PW GP Ansor Provinsi Sulsel yang diwakili Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Pengembangan Organisasi Bakri, memotivasi kader dan calon kader Ansor. Kepada 50 calon kader Banser, Bakri berpesan untuk sungguh-sungguh menjadi kader yang menjaga paham Aswaja An-Nahdliyah. Karena menurutnya, Kader Banser dan Ansor merupakan garda terdepan untuk menjaga paham Aswaja An-Nahdliyah di Indonesia.

Menutup sambutan dalam acara pembukaan Diklatsar Banser Ansor Maros, Kabag Kesra yang mewakili Bupati Maros mengapresiasi kegiatan kaderisasi yang dilakukan PC GP Ansor Kabupaten Maros. Menurutnya, kegiatan ini membantu menyokong salah satu visi religiusitas yang diusung Pemerintah Daerah Kabupaten Maros.(Tim/Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *