Penajurnalis Maros,- Inovasi dan perhatian Bupati Maros H.A.S.Chaidir Syam, menggerakan budaya kegemaran membaca di kabupaten Maros. Mendapat apresiasi dari Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, H.Moh.Hasan Sijaya, S.H.M.H.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, H.Moh.Hasan Sijaya, S.H.M.H menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bunda Baca Kabupaten Maros, Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir yang begitu massif melakukan gerakan pembudayaan membaca di kabupaten Maros.

“Begitu massif bunda baca  Maros melakukan budaya baca dengan langsung membentuk bunda baca kecamatan, desa dan kelurahan di kab. Maros sekaligus melakukan roadshow minat baca di 14 kecamatan di kabupaten Maros,” kata Hasan Sijaya, saat memberikan sambutan di acara Pengukuhan Duta Baca Asosiasi Majelis Taklim Indonesia Kab. Maros, Sabtu (12/3/22) di Aula Kantor Camat Mandai.

Pengukuhan Duta Baca Asosiasi Majelis Taklim Indonesia Kab. Maros, dihadiri Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam, Wakil Ketua I DPRD Maros Hj. Haeriah Rahman, Bunda Baca Kabupaten Maros Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, Kabid Perpustakaan DPK Sulsel Yulianto, S.Sos.M.M., Kadis DPK Maros, Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma.

Dengan  terbentuknya Duta Baca AMTI di kabupaten Maros, kecamatan, desa dan kelurahan. Menjadikan duta baca AMTI Maros adalah pertamakali ada di Sulsel maupun di Indonesia.

Sekali lagi saya bersama staf akan selalu bersama-sama Bupati Maros memajukan Gerakan Membaca di Kabupaten Maros dan berjanji menjadikan Bunda Baca Kabupaten Maros, Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, sebagai contoh dan model di 24 kabupaten kota di Sulsel,” tegas Hasan di depan peserta Duta Baca AMTI Maros.

Sementara itu, Bupati Maros, H.A.S.Chaidir Syam, mengajak kepada semua pihak agar menjalin kerjasama yang intensif antara pemerintah kabupaten Maros dan seluruh masyarakat.

.“Saya mengajak Duta Baca AMTI Kabupaten Maros agar terus bergerak dan berkolaborasi dengan pihak terkait agar menjadi contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakatnya sebagai duta baca yang bisa diguguh dan diikuti oleh masyarakat” tutupnya.(A1)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *