Penajurnalis Maros, — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros terus melakukan gerakan dalam menekan angka stunting. Salah satunya dengan menggelar Rembuk Stunting Tahun 2022, Senin (23/06//22) di Hotel Grand Town Mandai.

Melalui rembuk stunting, Pemkab Maros kembali memastikan keberlangsungan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegah dan penurunan stunting. Rembuk stunting 2022 ini dilakukan secara bersama-sama dengan OPD, camat dan beberapa lembaga lainnya

Bupati Maros, AS Chaidir Syam yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan rembuk stunting ini merupakan aksi 3 dari 8 aksi konvergensi stunting. ”Secara bersama-sama kita melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergitas hasil Aksi 1 (analisis situasi) dan Aksi 2 (rancangan rencana kegiatan) intervensi penurunan stunting kabupaten terintegrasi,” ucapnya.

Hasil dari rembuk stunting selanjutnya akan menjadi dasar dalam gerakan penurunan stunting di Kabupaten Maros selanjutnya. Upaya Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.

”Intervensi gizi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan. Sedangkan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Andi Fitriany Nur, menyebutkan, berdasarkan SSGI 2021 data balita stunting Kabupaten Maros mencapai 37,5 persen.
”Sedangkan berdasarkan e-PPGBM, pada tahun 2020 yaitu sekitar 13,04 persen atau sebanyak 3.812 kasus stunting. Dan pada tahun 2021 menurun menjadi 2.892 kasus atau 9,47 persen. Data e-PPGBM merupakan data yang menjadi dasar penentuan lokus stunting,” bebernya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan deklarasi komitmen pemerintah daerah dan kesepakatan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi. (ari/a1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *