Penajurnalis Maros,-  Pemerintah Kabupaten Maros akan memaksimalkan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp264 M untuk tahun 2023.

Dari data Badan Pendapatan Daerah Maros (Bapenda) tercatat capaian PAD Maros baru mencapai Rp 30 M hingga akhir Februari 2023.

Kepala Bapenda Maros, Takdir menyebutkan proyeksi PAD bulan Februari adalah Rp 19 M. Sedangkan hingga Februari kemarin PAD telah tercapai sebesar 11 persen atau Rp30 Miliar dari target PAD Tahun 2023.

Ia menyebutkan, ada 8 OPD yang berhasil mencapai proyeksi capaian PAD bukan Februari 2023 ini.

“Yang pertama ada Bapenda realisasinya mencapai Rp 21 M dari proyeksi Februari Rp 12 M atau mencapai 12.28 persen dari total target Rp 172 M tahun ini,” ujarnya Senin (20/03/2023).

Selanjutnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, mengumpulkan Rp 63 juta dari proyeksi bulan Februari 43 juta atau 10.54 persen dari total target Rp 600 juta tahun ini.

Dinas Perikanan mengumpulkan Rp 129 juta, dari proyeksi bulan Februari 65 juta atau 15.22 persen dari total target Rp 850 juta tahun ini.

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan, Rp 935 juta dari proyeksi bulan Februari Rp 290 juta atau 27.92 dari total target Rp 3.3 M tahun ini.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertahanan mengumpulkan Rp 63 juta dari proyeksi Februari Rp 26 juta atau 15.96 persen dari total target 3.3 M tahun ini

Dinas Perumahan Kawasan pemukiman dan Lingkungan Hidup berhasil mengumpulkan Rp 13 juta dari proyeksi Februari 8.2 juta atau 13 persen dari total Rp 100 juta tahun ini.

Dinas Kesehatan berhasil mengumpulkan Rp 3.2 M dari proyeksi Februari 1.6 M atau 11.79 persen dari total target Rp 27 M.

RSUD dr La Palaloi berhasil mengumpulkan Rp 4.2 M dari proyeksi Februari 3.9  M atau, 8.87 persen dari total target Rp 48 M tahun ini.

Sementara itu ada dua OPD yang belum berhasil melampaui target yakni Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Periwisata, Pemuda dan Olahraga.

Mantan Kepala Dinas pendidikan itu menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan dua OPD ini tak berhasil mencapai target.

“Kendalanya pertama memang belum jadwalnya bayar retribusi, musim penghujan juga berdampak pada sektor pariwisata, kemudian ada pula  yang baru pendataan dan terakhir penerapan belum dilakukan,” tuturnya.

Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam sangat mengapresiasi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah mencapai target.

“Alhamdulillah dari hasil evaluasi yang kita lakukan, diketahui ada 8 OPD yang berhasil mencapai target. Semoga OPD lain bisa juga bisa berinovasi, agar target yang diberikan bisa tercapai,” terangnya.(Humas/Hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *