Penajurnalis Maros,- – Seorang penerjun payung prajurit Batalyon Komando 466 Kopasgat, TNI Angkatan Udara (TNI) jatuh di wilayah Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Senin (10/7/23).

Kepala Penerangan Akademi Angkatan Udara Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Sendang Arum Mahardani mengungkapkan penyebab penerjun payung TNI AU jatuh di Maros, peristiwa itu disebabkan oleh kondisi angin yang tidak stabil. Situasi itu membuat parasut korban tidak mengembang dengan sempurna.

“Payungnya tidak mengembang sempurna karena kondisi anginnya juga agak kurang stabil,” ungkap Sendang, Senin (10/7/23).

Menurut Sendang, penerjun tersebut jatuh dari ketinggian dengan kondisi terputar-putar. Parasut yang digunakan terlihat tidak mengembang dengan sempurna.

“Sebelum jatu dari ketinggian penerjun tampak berputar-putar diudarah sebelum jatuh ketanah dan menimpa pekarangan sebuah ruko.,”paparnya.

“Alhamdulillah secara umum kalau kondisi yang penerjunnya alhamdulillah aman, stabil,” ujar Sendang.

“Saat ini kondisi peterjun dari Kopasgat dalam keadaan baik dan stabil, meskipun ada dislokasi pada lengan bagian kiri,” imbuhnya.(A1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *