Penajurnalis Maros,- Si Jago merah kembali mengamuk di Kabupaten Maros . Kali ini terjadi di Lingkungan Kassi, Kelurahan Perttuadae, Kecamatan Turikale.
Sepuluh rumah penduduk terbakar. Termasuk rumah jabatan guru SDN No.39 Kassi, dilalap Si Jago Merah, barang berharga dan dokumen sekolah berupaya ijazah tidak sempat diselamatkan, Jumat (22/9/23).

Salah seorang saksi mata yang dihubungi wartawan, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 Wita. Saat itu, sebagian warga masih tertidur. Dan ada pula sudah terbangun bersiap-siap menuju ke masjid untuk salat subuh.
Namun tetiba warga melihat ada asap membumbung naik dari rumah salah seorang warga. ”Awalnya hanya melihat asap tebal naik hingga warga mengecek letak asap tersebut. Ternyata ada di atap rumah warga,” ujar Wahyuni.
Wahyuni mengatakan, pada pukul 04.30 Wita dirinya sedang memasak untuk jualannya. Tidak lama kemudian ia melihat asap di belakang rumahnya. Tetapi tidak melihat ada api yang berkobar.

Sekitar pukul 05.00 Wita, tetangganya bernama Sahrul berteriak minta tolong kepadanya karena rumahnya telah terbakar. ”Karena api sudah membesar, saya juga ikut berteriak membangunkan warga lainnya yang ada di sekitarnya untuk membantu memadamkan api yang sudah berkobar,” ujar Wahyuni.
Dikatakan Wahyuni, sekitar pukul 05.31 Wita, ada enam unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) datang ke lokasi kebakaran. Tidak lama kemudian, datang lagi mobil pemadam ikut memadamkan api yang berkobar.
”Upaya petugas bersama warga membuahkan hasil hingga api berhasil dipadamkan setelah menghabiskan sepuluh unit rumah termasuk rumah jabatan guru sekolah SD Kassi,” kata Wahyuni.

Sementara itu, Kepala SDN 39 Kassi, Andi Ningsi membenarkan kejadian tersebut. Enam unit perumahan guru di sekolahnya yang bersebelahan dengan rumah penduduk, ludes terbakar bersama dukumen sekolah, seperti ijazah dan dokumen lainya.
”Pakaian dan barang milik guru-guru kami tidak ada yang sempat diselamatkan. Karena hanya dalam waktu sekejap saja api menjalar ke perumahan guru kami. Kami sementara mendata dokumen apa saja yang ikut terbakar dan semuanya kami nanti akan laporkan ke petugas Polsek Turikale,” ujar Andi Ningsi.
Penyebab dari kebakaran tersebut belum diketahui secara jelas. Namun petugas menduga akibat arus pendek yang mengeluarkan bunga api hingga menjalar ke badan rumah.
Kerugian materil dari tujuh kepala keluarga berstatus guru yang rumahnya ikut terbakar ditaksir sekitar Rp500 juta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *