Penajurnalis Maros, — Sebanyak 10 anggota Kelompok Penyelenggra Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Maros, tumbang. Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus mengatakan sepuluh anggota KPPS tersebut saat ini masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.

Ia merici, tiga orang dirawat di RSUD dr La Palaloi, tiga orang di Puskesmas Mandai, dua orang Puskesmas Lau, satu orang di Puskesmas Tanralili dan satu orang di Puskesmas Maros Baru.

Ia menyebutkan seluruh KPPS tumbang akibat kelelahan dan nyeri ulu hati.

“Telat makan dan kelelahan. Gejalanya nyeri ulu hati, sasak, kelelahan dan ada riwayat penyakit maag,” tambahnya.

Mantan Kapus Bantimurung ini menuturkan nakes yang tersebut telah menerima perawatan prima dari fasilitas kesehatan.

Seluruh pelayanan yang diterima gratis, ditanggung oleh pemerintah daerah.

“Yang dirawat di RS, diberi kamar kelas 1 di puskesmas kita beri pelayanan terbaik,” imbuhnya.

Makanya, Yinus pun mengimbau para petugas Pemilu untuk cukup minum dan makan.

“Kalau tidak sempat makan, setidaknya minumnya cukup,” tuturnya.

Diketahui saat ini ada 1.313 tenaga kesehatan (nakes) diturunkan Dinas Kesehatan Maros di hari Pemilu 2024.

Ada 10 sampai 15 nakes yang bersiaga di posko induk kecamatan, dua hingga tiga orang di posko desa/kelurahan.

Dinkes juga menyiagakan satu ambulans di setiap puskesmas.

Namun, ia menjamin pelayanan di fasilitas kesehatan tetap berjalan seperti biasanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *