Sekertaris Daerah (Sekda) Maros, Andi Davied Syamsuddin, memimpin apel hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran Idul Fitri 1445 H/ 2024 M di Lapangan Pallantikang, Selasa (16/4/24).

Di hari pertama masuk kerja ini, tercatat 397 ASN lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros tidak masuk berkantor.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Maros, Suhartina Bohari mengatakan akan mendalami alasan ASN yang tidak masuk kerja tersebut.

“Mereka yang tidak masuk berkantor di hari pertama bisa jadi karena faktor kesehatan. Saya dengar banyak yang sakit karena kelelahan mudik,” tuturnya.

Meski demikian, Hati sapaan akrab Wabup Maros menjelaskan masih mendalami penyebab ratusan ASN tersebut mangkir di hari pertama masuk kerja.

Wabup perempuan pertama Maros itu menyesalkan sikap ASN yang absen di hari pertama masuk kerja.

Dia pun berjanji akan memberi sanksi tegas bagi ASN yang tidak hadir karena alasan tidak jelas.

“Sebagai ASN, harusnya tunduk dan patuh pada ketentuan yang mengatur kedisiplinan. Tapi Kita akan lihat dulu alasannya,” urainya.

Sebelumnya, Bupati Maros Chaidir Syam mewanti ASN agar tidak menambah libur lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M.
Bagi yang menambah libur akan dikenakan sanksi penundaan kenaikan pangkat hingga penundaan gaji.

“Jika sudah tiga kali tidak ikut apel maka akan diberikan sanksi disiplin berat,” ucapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *