Penajurnalis Maros,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP-TK) menggelar Maros Job Fair 2024. Sebanyak 26 perusahaan membuka lowongan pekerjaan untuk 633 posisi.
Job fair digelar di gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Maros mulai Kamis (27/6) hingga Jumat (28/6/24) Dari 633 lowongan pekerjaan yang terbuka, satu persen dikhususkan untuk disabilitas.

Kepala DPMPTSP-TK Maros Nuryadi mengatakan pihaknya sengaja mengatur jadwal job fair selama dua hari agar pelamar kerja tidak menumpuk di lokasi. Hal itu mengingat pelaksanaan job fair tahun sebelumnya yang sangat padat.

“Karena kalau tahun lalu itu bersamaan dengan acara pembukaan dengan peserta, dan sangat padat. Makanya kali ini diumumkan agar peserta datang di atas jam 10.00 Wita,” katanya.

Kabid Tenaga Kerja DPMPTSP-Tk Kabupaten Maros, Darwansyah menambahkan, Sebanyak 633 lowongan pekerjaan dari 26 perusahaan yang disediakan Pemkab Maros dalam event job fair.

Namun hanya ada 300 pencari kerja yang datang ke gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Maros.

“ Kami mengakui tahun ini memang jumlah peserta job fair menurun jika dibandingkan tahun lalu.Sebab tahun lalu ada sekitar 5.000 pencari kerja yang mengantri di depan gedung MPP.

Darwansyah menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan job fair tahun ini sepi peminat. Mulai dari jadwal job fair yang kurang tepat hingga kurangnya publisitas kegiatan.

“Waktunya kurang pas. Fresh graduate SMA/SMK masih dalam tahap mendaftar ke jenjang universitas,” akunya.

Darwansyah menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan job fair tahun ini sepi peminat. Mulai dari jadwal job fair yang kurang tepat hingga kurangnya publisitas kegiatan.

“Waktunya kurang pas. Fresh graduate SMA/SMK masih dalam tahap mendaftar ke jenjang universitas,” katanya, Jumat, 28 Juni 2024.

Tak hanya itu, serapan penerima kerja pada job fair tahun lalu hanya sedikit.

“Itu juga yang membuat pencari kerja pesimis,” tuturnya. Kemudian ia mengungkapkan, saat ini pencari kerja lebih memilih untuk bekerja di luar Maros.

“Banyak yang bekerja di tempat lain yang lebih menjanjikan seperti peluang kerja Morowali,” ucapnya.

Ia juga menambahkan lowongan kerja yang tersedia kurang menarik. “Tersedia banyak jenis pekerjaan sektor informal,” imbuhnya.

Ia menyebut ada 5 perusahaan dengan peminat yang cukup tinggi tahun ini.“Sumber Alfaria, Indomarco, Alfamidi, SHIN Indonesia, Rachita Property,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *