Penajurnalis Maros,- Masyarakat Dusun Bara, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, akan mendapat tempat belajar yang layak setelah Pemerintah Kabupaten Maros akan membangun kelas jauh Sekolah Dasar (SD).

Yang sebelumnya selama sepuluh tahun siswa disana terpaksa belajar di bawah kolong rumah. Hanya ada dua meja dan empat kursi panjang dari papan seadanya. Bahkan hanya ada beberapa rumah di dusun tersebut yang dikelilingi oleh hutan.

Bupati Maros, Chaidir Syam bersama rombongan datang mengunjungi lokasi tersebut menggunakan sepeda motor trail. Perjalanan sekitar satu jam dengan kondisi jalan yang rusak.

Saat ini pemerintah daerah baru bisa memberikan satu unit tenda untuk digunakan sementara waktu. Sebab kata Chaidir pihaknya masih mengurus terkait persoalan lahan yang akan dibanguni sekolah.

“Karena lahan tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung, namun dengan kehadiran kepala KPH sudah menyampaikan untuk mendapatkan perizinan,” jelasnya. Selasa(2/7/24).

Chaidir menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sarana dan prasarana sekitar Rp6 miliar. “Untuk jalan beton itu sekitar 2-3 kilometer dengan anggaran Rp5 miliar, sementara untuk pembangunan sekolah sekitar Rp1 miliar,” sebutnya.

Saat ini sudah ada 60 siswa yang mengenyam pendidikan di dusun terjauh di Kabupaten Maros itu dengan jumlah pengajar sebanyak 7 orang.

Sementara untuk pendidikan lanjutan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), para siswa harus bersekolah di Desa Bontomanurung. “Biasanya mereka tinggal di rumah keluarganya, karna jaraknya itu sekitar 7 kilometer,”paparnya.

Mantan Ketua DPRD Maros itupun akan memberian dua buah motor trail bagi pengajar yang ada di Dusun Bara. “Ada dua guru yang bergantian mengajar disana, kita akan berikan dua kendaraan bagi guru yang membutuhkan, yah motor trail dengan kondisi jalan yang ekstream dan jauh,” imbuhnya(A1).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *