Penajurnalis Maros, – Seorang pasien rujukan dari Puskesmas Bantimurung, Dg Kanang (53), Isak mengeluhkan pelayanan medis RSUD Salewangang, Maros, Kamis (15/2/2018).

Pasalnya, saat warga Mageloreng, Bantimurung, tersebut dilarikan ke RSUD Salewangang, perawat dan dokter justru bersantai dan terkesan tidak peduli dengan kondisi pasien.

“Kok masih begitu pelayanan RSUD Salewangang. Saya merasa keberatan dengan tindakan tim medis yang tidak peduli. Saat kami tiba di rumah sakit, om saya tidak ditangani dengan baik,” Keluh Isak.

Isak menjelaskan, Dg Kanang terpaksa dirujuk lantaran mengalami rasa sakit di bagian uluhati dan perut. Bagian tersebut mengeras, sementara pihak Puskesmas tidak bisa menanganinya.

Saat ambulans rujukan tiba di lobi RSUD Salewangang, perawat puskemas Bantimurung kembali mengurus pasien. Padahal, seharusnya tim medis RSUD sudah mengambil alih penanganan.

“Saat kami turun dari ambulans, tidak ada perawat atau dokter yang menjemput di pintu. Mereka semua duduk santai. Terpaksa perawat yang merujuk, mengurus lagi tempat di IGD,” katanya.

Tim medis RSUD Salewangang justru meminta kepada sekuriti yang bertugas di depan pintu, untuk melayani pasien. Dengan sigap, sekuriti tersebut menjalankan perintah.

Saat tiba di IGD, tim medis Puskesmas Bantimurung kewalahan mencarikan tempat perawatan untuk pasien. Saat itu, tim medis RSUD masih bersantai di depan meja kerjanya.

“Coba bayangkan kalau hanya sekuriti yang menangani pasien rujukan. Sementara orang sudah sekarat. Sekuriti tidak paham cara penanganan medis, tapi dipaksa melayani pasien,” katanya.

Padahal baru-baru ini, RSUD Salewangang mendapat akreditasi Paripurna dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak RSUD Salewangan Maros.(Anti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *