Penajurnalis Maros,– Lomba lari Maros 10K yang dilaksanakan Maros Runners siap dihelat pada Minggu 8 Juli mendatang.  Hal itu diungkapkan oleh ketua panitia, A.S Chaidir Syam. Dia menuturkan, sejauh ini pendaftar lari 10K ini memenuhi target hingga 1.000 pelari. “Sudah 1.000 pelari, mereka datang bukan hanya dari Sulsel saja, namun juga dari seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Manado Ambon, NTT dan beberapa wilayah di Indonesia,” jelasnya, Selasa (03/07/18).

“ kegiatan lari ini merupakan kegiatan kali ketiga yang dilaksanakan di Maros. Dua sebelumnya merupakan kegiatan fun run. Kali ini merupakan perlombaan lari dengan total hadiah Rp85 juta.

“Event lari pertama tahun 2016, menampilkan dan mempromosikan keindahan Rammang Rammang, yang kedua dihelat tahun lalu, Bantimurung Run dan ini yang ketiga. Tapi kami mengemasnya dalam bentuk lomba lari, tanpa menghilangkan suasana alamnya,” ungkapnya.

Untuk mengsukseskan kegiatan ini, pentolan Maros Runners menyampaikan, pihaknya melibatkan Polres Maros, Dishub Maros dan Satpol PP Maros, juga petugas Marshal sebagai pengarah jalur pelari.

“Untuk pengamanan pelari kami bekerja sama dengan Sat Lantas Polres Maros dan Dishub Maros. Untuk Satpol PP kami minta 20 orang untuk turut mengamankan, kemudian 100 orang Marshal termasuk di dalamnya Marshal sepeda yang akan mengiringi pelari podium,” jelasnya.

Dalam ajang lomba lari 10K ini, Bupati Maros dijadwalkan akan ikut berlari bersama seluruh pelari. Dia mendapatkan nomor BIB atau nomor dada 01, sementara Wakil Bupati Maros mendapatkan BIB 02, Ketua DPRD Maros memiliki nomor BIB 03.

Sementara itu, Bupati Maros HM Hatta Rahman mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan lomba lari ini. Lari 10 ini merupakan kado terbesar panitia dalam memperingati Hari Lahir ke-59 Kabupaten Maros.

“Sebab peringatan Hari Lahir ke-59 Kabupaten Maros tak dirangkaikan dengan acara-acara seremonial seperti umumnya, tapi dengan kegiatan wisata lari yang melibatkan 1.000 pelari se Indonesia,” ujarnya.

Dia berharap, dengan hadirnya pelari dari seluruh Indonesia ini, dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan Maros di daerah lain.(Iccan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *