PenaJurnalis,Maros.—- Warga Dusun Batunappara, Desa Baruga, Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Zulkifli alias Zul (39) ditangkap personel Polsek Turikale setelah menjambret ponsel milik siswa SMP, Nasrah (13), Jumat (17/8/18).

Zul yang merupakan mantan sekuriti salah satu perusahaan di Maros tersebut, beraksi saat Nasrah pulang dari Lapangan Pallantikang, menuju rumahnya di Jl Nasrun Amrullah Turikale.

Kapolsek Turikale, Kompol Agussalim menjelaskan kronologi penjambretan ponsel Samsung J5 Prime milik korban. Berawal saat korban pulang dari Lapangan Pallantikang Pemkab Maros, menyaksikan upacara penaikan bendera.

Usai waktu Salat Jumat, korban pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Saat itu, korban memegang ponselnya lantaran sementara melihat hasil jepretannya.

Saat sampai di dekat warung kopi samping Mapolsek, korban memasukkan ponselnya ke saku celana kanan. Tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang dan menjambret ponsel korban.

“Setelah ponselnya diambil oleh pelaku, korban menangis. Jadi ada warga yang mengantarnya ke Polsek untuk melapor. Setelah kami terima laporan, anggota langsung melakukan pengejaran,” katanya.

Polisi mengikuti jejak pelaku yang lari dengan menggunakan motor Honda BeAT putih DD 6520 DQ. Pelaku lalu masuk ke rumah kos-kosannya yang ada di Nusa Idaman, Turikale.

Saat masuk ke rumah, pelaku langsung mengunci pintu. Polisi yang mengejarnya, juga baru tiba di depan kos-kosan pelaku. Berselang beberapa menit, pelaku keluar dari rumahnya dengan mengendarai motor Yamaha R15 warna merah tanpa pelat.

Saat itu, pelaku sudah ganti pakaian dan berboncengan dengan pacaranya. Saat berada di jalanan, polisi langsung mencegat. Pelaku berusaha melarikan diri, namun gagal.

“Pelaku ini ganti motor dan pakaian setelah menjambret. Saat menjambret pakai Honda BeAT. Saat keluar sama pacar dia kendarai R15. Tapi kami sudah kenal wajahnya,” katanya.

Pelaku kemudian digiring ke Mapolsek. Sementara pacarnya masuk ke dalam rumah. Polisi mengamankan dua motor pelaku dan ponsel curiannya.

Rencananya, pelaku keluar rumah untuk menjual ponsel curiannya di salah satu konter yang berada di Turikale. Namun sebelum menjual, pelaku ditangkap.

“Dia mau menjual HP curiannya ke konter. Tapi anggota sudah menangkapnya. Saat ini, pelaku diamakan untuk proses penyelidikan,” ujarnya.

Penjambretan ke Nasrah merupakan aksi kali kedua pelaku. Pada Senin lalu, pelaku juga menjambret ponsel Vivo milik seorang siswa SMP di Maros, Taufik dari Perumnas Tumalia.

Saat itu, Taufik hendak ke sekolah. Saat akan naik ke petepete, pelaku datang dan menjambret korban. Saat itu, Taufik berusaha menggagalkan aksi pelaku.

“Saat itu Taufik mau ke sekolah. Saat mau mengantongi hapenya, pelaku datang dan menjambret. Korban menarik behel motor pelaku. Namun pelaku tancap gas dan menendang ke belakang,” katanya.

Tendangan tersebut membuat Taufik jatuh ke aspal dan terseret oleh motor Honda BeAT pelaku, sekitar 10 meter. Lutut Taufik terluka dan berdarah.

“Ini pelaku, spesialis penjambret HP anak sekolah. Dia sudah dua kali menyasar dan menjadikan anak sekolah sebagai korbannya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *