Pena Jurnalis,Makassar.—-Puluhan kader Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) Berunjuk rasa terkait kasus penganiayaan salah satu mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFA) Makassar.

Mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Bantaeng, Reti alifah yang di aniaya oleh asisten dosen STIFA Makassar Muh. Aminul Ma’arif.

HPMB berunjuk rasa di Kantor Koopertis Wilayah IX Sulselbar di Jalan Perintis Kemerdekaan Makasaar, Kamis (4/10/18).

Abdul Jalil selaku koordinator lapangan HPMB dalam orasinya mengatakan bahwa Pihak kampus STIFA Makassar jangan terkesan melindungi pelaku Penganiayaan. Serta jangan semena-mena melakukan pengancaman Drop out (DO) terhadap korban kekerasan karena korban tidak pelanggar kode etik kampus.

“Pihak kampus juga jangan menghubungkan antara pidana dan aturan kampus,” tegas Korlap aksi dalam orasinya.

Kepala Koopertis Wilayah IX Sulselbar, Prof. Jasruddin yang menerima HPMB mengatakan bahwa yang bersalah tetap bersalah. Jika pelaku tersebut terbukti bersalah berdasarkan hukum malah pelakulah yang harus di pecat dari STIFA Makassar, bukan pihak korban.

“Saya sepakat dengan adik-adik dari HPMB bahwa jangan digabungkan antara pidana dengan aturan kampus,” tutupnya.

Setelah puas dengan pernyataan kepala koopertis, Massa HPMB Bergeser ke Polsekta Biringkanaya guna melakukan demonstrasi.

Ketua HPMB, Ardiansyah dalam orasinya mengatakan bahwa pelaku tindak kekerasan perempuan tersebut tetap di proses hukum. Karena sudah jelas melanggar UU No. 23 Tahun 2013 tentang perlindungan anak dan perempuan serta melanggar KUHP tentang penganiayaan.

“Jangan pernah ada upaya perlindungan terhadap pelaku,” tegas dia.

Kanit Rerse Polsekta Biringkanayya, Iptu Saharuddin yang menerima aspirasi HPMB Mengatakan bahwa kasus penganiayaan ini telah dilayangkan surat penyidikan

” Kami telah melayangkan surat pemberitahuan di mulainya penyidikan (SPDP) atas nama tersangka Muh. Aminul ma’arif ke pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar sebagai bukti keseriusan kami dalam proses hukum. Kami tidak main-main dalam kasus ini dan silahkan teman-teman HPMB mengawal kasus ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *