PenaJurnalis,Jakarta.—Badan SAR Nasional (Basarnas) mengonfirmasi hingga pukul 12.00 WIB, sebanyak 26 kantong jenazah hasil evakuasi pesawat Lion Air JT 610 telah dikumpulkan. Sebanyak 24 kantong telah dikirim ke Disaster Victim Investigation (DVI) Polri, sedangkan dua lainnya masih berada di lokasi kejadian.

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/18) mengatakan Seluruh hasil operasi telah ditemukan 24 kantong jenazah yang sudah diserahkan ke DVI Polri. Terus dari pagi sampai siang ini kami dapatkan lagi dua kantong yang sekarang posisinya masih di lokasi atas kapal Batu Dewa dan Baruna Jaya.

Didi menuturkan, proses evakuasi di hari kedua diperluas hingga radius 10 Nautical Mile (NM). Proses evakuasi ini tidak hanya dilakukan Basarnas sendiri, melainkan bersama-sama dengan TNI, Polri, hingga masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk mengefektifkan pencarian.

“Tentu dengan semua informasi yang kami dapatkan dari tim SAR termasuk nelayan. Sesuai dengan hasil koordinasi juga telah didirikan satu posko di Tanjung Karawang, untuk dapat feedback dari masyarakat untuk efektifkan pencarian,” terang dia.

Pesawat dengan kode penerbangan JT 610 itu membawa 181 penumpang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 anak-anak dan 2 bayi dan 8 awak. Sementara untuk awak pesawat berjumlah tujuh orang.

Pesawat milik maskapai Lion Air hendak terbang ke Pangkalpinang dari Jakarta hilang kontak dan ditemukan terjatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018 pagi kemarin.

Hingga kini proses evakuasi masih berlangsung. Keluarga korban terus berdatangan ke posko crisis center untuk mendapatkan informasi mengenai keluarga mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *