Pena Jurnalis,Maros.—-Sejumlah ibu-ibu berdemo di depan kator bupati marosjalan Jenderal Sudirman, Turikale, Senin (05/11/18). Dalam aksinya lantaran menemukan adanya sejumlah permasalahan pada Pilkades yang digelar serentak pada 31 Oktober lalu.

Panitia Pilkades Desa Damai Kecamatan Tanralili dan Bontomatene, Mandai, segera dipanggil untuk dimintai tanggapannya dan dievaluasi. Pasalnya, permasalahan tersebut muncul akibat ulah Panitia.

Kepala Bidang Pemberdayaan Desa (Pemdes) Dinas PMD, Muh Aris berjanji akan segera menindaklanjuti semua tuntutan ibu-ibu yang bergabung di Aliansi Masyarakat Maros Penggugat (Aman).

Kami segera panggil panitianya dan dievaluasi. Terima kasih banyak atas aspirasi dan kritikannya kepada kami,” katanya.

Kritikan warga dibutuhkan oleh PMD, untuk menjadikan Pilkades Maros lebih baik lagi. Tanpa kritikan, PMD tidak akan mengetahui kekurangannya.

“Semua masalah, akan kami bahas dulu diinternal untuk ditindaklanjuti. Kami apresiasi para adik-adik yang telah mengkritisi,” katanya.

Menurut massa desa yang dianggap curang adalah Damai Kecamatan Tanralili dan Bonto Matene, Mandai.Masing-masing Cakades terpilih, dinilai tidak memenuhi syarat pencalonan, namun masih lolos.

Massa dan Satpol hanya dibatasi dengan pintu gerbang kantor Bupati Maros.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *